BOGOR, RADARPENA.CO.ID - 71 warga di Kecamatan Bogor Selatan Kota Bogor menjadi korban keracunan. Bahkan ada satu warga meninggal dunia akibat keracunan tersebut.
Kapolsek Bogor Selatan Kompol Diana Sulistiowati mengatakan peristiwa keracunan sendiri terjadi pada hari sabtu 01 Juni 2024.
Saat itu para korban sedang menjalani haul di wilayah tersebut.
"Menurut indikasi dari dokter, Dinkes kan mereka langsung yang ngecek, baru diindikasi dari makanan, tapi makanan apa, kita belum tahu juga baru dicek sama Dinkes," kata Kompol Dian saat dikonfirmasi oleh RadarPena.co.id, Selasa 04 Juni 2024.
Menurut Kompol Dian, seluruh korban sendiri telah dipulangkan namun ada beberapa warga yang masih menjalani perawatan.
"Jadi di Melania sudah pulang, tinggal yang di Umi saja, Juliana dua, puskesmas tinggal dua. Yang lainnya Alhamdulillah sudah pulang semuanya, sudah sehat.
BACA JUGA:
- Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini 4 Juni 2024, 3 Kota Akan Diguyur Hujan!
- Jelang Idup Adha, Pemkot Bogor Siap Periksa Hewan Kurban
Keracunannya mah sudah dari hari Sabtu. Keracunannya mah nggak tahu ya, cuma mereka makan itu dari hari Sabtu malam minggu.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor Sri Nowo Retno menuturkan, peningkatan kasus terjadi pada Senin siang. Warga datang beramai-ramai mengeluhkan gejala yang sama yaitu diare dan muntah.
Ia menyebutkan sampai pukul 19.30 WIB, total sebanyak 71 warga yang dirawat di Puskesmas Cipaku, RS Ummi, Juliana, dan Melania. Namun saat ini tersisa 7 orang yang masih melakukan perawatan sedangkan yang lain sudah diperbolehkan pulang.
"Ada satu orang meninggal dunia pada jam 4 sore tadi. Kami sedang koordinasi dengan rumah sakit untuk penyebabnya karena meninggal dunia di sana," sebutnya, Senin
Ia menjelaskan telah melakukan pemeriksaan dan investagasii untuk mengetahui secara pasti penyebab sakitnya warga. Pihaknya telah mengambil sampel makanan dan spesimen muntah serta veses untuk diteliti di BBLK Jakarta
"Jadi ini dugaannya memang karena sumber yang sama dimakan di acara haul. Kejadiannya hari Sabtu, malam Minggu, tapi dari hasil pemeriksaan makanan sudah dibuat sehari sebelumnya," tandas Retno.