Pendarasan Salam Maria secara berantai itu menjadi bingkai, dimana dirajut renungan atau kontemplasi atas misteri-misteri yang ditampilkan lewat Rosario. (Paus Paulus VI, Anjuran Apostolik Marialis Cultus, 2 Pebruari 1974, 46).
Doa rosario merupakan salah satu doa batin yang efektif di kalangan umat beriman pada misteri kristiani untuk menuju kekudusan yang sejati. Latihan kekudusan ini bertujuan untuk mencari sikap hidup secara suci dan murni di hadapan Allah di mana Bunda Maria merupakan model latihan kekudusan yang sejati. Maka dari itu, untuk menghormati Bunda Maria sebagai orang kudus yang sejati, dilakukanlah doa rosario sebagai bentuk devosi kepadanya.
Selain itu, Bunda Maria juga dipercaya sebagai perantara doa kepada Allah yang mujur. Segala doa dan kebaktian yang diselenggarakan umat Katolik untuk menghormati Bunda Maria pasti akan sampai kepada Tuhan Yesus Kristus.
Maka dari itu melalui devosi kepada Bunda Maria dengan mendoakan doa rosario, doa-doa umat Katolik akan diijabah oleh Allah melalui Bunda Maria. Selain itu doa rosario ini juga bisa menjadi sarana untuk mengimani Allah melalui Bunda Maria.