JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Pasangan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari (Rinov/Pitha) gagal meraih juara Malaysia Masters 2024.
Pasangan Rinov/Pitha takluk dari pasangan tuan rumah Malaysia Soon Huat Goh/Shevon Jemie Lai dalam dua gim langsung 18-21,19-21 pada babak final Malaysia Masters 2024 di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Minggu, 26 Mei 2024.
Indonesia pun gagal meraih gelar di ajang Malaysia Masters 2024.
Rinov/Pitha menemui banyak kesulitan untuk menyerang saat partai baru saja dimulai. Ini tak terlepas dari pertahanan rapat pasangan Soon/Shevon.
Rinov/Pitha baru tampil menekan memasuki pertengahan gim dengan mencatatkan lima poin beruntun untuk membalikkan kedudukan menjadi 9-7 dan unggul saat interval dengan skor 11-8.
Usai interval, pola permainan Rinov/Pitha mampu terbaca oleh pasangan Malaysia yang mencatatkan lima poin berturut-turut untuk mengubah kedudukan dengan unggul 19-15 dan menutup gim pertama dengan kemenangan 21-18.
BACA JUGA:
- BWF Super 500 Malaysia Masters 2024: Rinov/Pitha Jadi Satu-satunya Wakil Indonesia yang Tembus ke Final
- Jadwal Final Malaysia Masters 2024 Hari Ini, Rinov Pitha Jumpa Tuan Rumah
Di gim kedua, Rinov/Pitha langsung tampil mendominasi dan unggul 7-4. Ganda Indonesia itu mampu menjaga keunggulan hingga menutup interval dengan skor 11-9.
Usai interval Rinov/Pitha kehilangan kendali permainan dan kerap melakukan kesalahan yang mampu dimanfaatkan Soon/Shevon. Di penghujung gim Soon Huat Goh/Shevon Jamie Lai bermain cukup tenang untuk menutup pertandingan dengan kemenangan 21-19.
Rinov merasa bersyukur bisa mencapai babak final meski hasil yang diraih belum maksimal. Namun menurut Rinov hasil di ajang ini akan menjadi modal penting bagi mereka untuk menatap Olimpiade Paris 2024.
"Bersyukur bisa mencapai final, itu tidak mudah. Hasil ini tentu bagus dan bisa untuk menjadi modal ke turnamen berikutnya dan juga di Olimpiade Paris karena kami ingin puncak penampilannya di Olimpiade nanti," ujar Rinov.
Sementara itu, Pitha mengungkapkan penyesalan karena kurang tampil maksimal sepanjang pertandingan dan performa tersebut mampu dimanfaatkan oleh lawan.
"Soal permainan, baik di gim pertama maupun kedua, kami awalnya bisa unggul. Sayang setelah itu bisa terkejar lawan. Ini terjadi karena banyak kesalahan saya. Banyak kesalahan-kesalahan yang saya perbuat di lapangan," ujar Pitha.