Profil Salim Said, Tokoh Pers dan Pengamat Militer yang Meninggal Dunia di Usia 80 Tahun

Minggu 19-05-2024,12:05 WIB
Reporter : Puspa Sari Dewi
Editor : Putri Indah

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Salim Said, seorang tokoh pers dan perfilman nasional, meninggal dunia pada Sabtu, 18 Mei 2024 malam pukul 19.33 WIB. 

Ia meninggal dunia pada umur 80 tahun setelah sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta. 

Kabar duka atas meninggalnya Salim Said dikonfirmasi oleh sang istri, Herawaty, melalui pesan singkat yang disampaikan kepada sejumlah wartawan di Jakarta.

Dalam pesan tersebut, Herawaty juga menyebutkan bahwa jenazah Prof Salim Said disemayamkan di rumah duka yang berlokasi di Jalan Redaksi Nomor 149, Kompleks Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Cipinang, Jakarta Timur. 

Rencananya, jenazah akan dikebumikan pada Minggu, 19 Mei 2024 siang di Tempat Pemakaman Umum Tanah Kusir, Jakarta.

Salim Said dikenal luas sebagai seorang tokoh penting dalam dunia pers dan perfilman nasional. Selain itu, ia juga merupakan pengamat militer yang dihormati. 

BACA JUGA:

Kontribusinya dalam kedua bidang ini membuatnya dihargai oleh banyak kalangan, dan kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, rekan, serta masyarakat yang mengenalnya.

Lantas, seperti apa sosoknya? Simak profil Salim Said berikut ini.

Profil Salim Said

Dilansir dari Kompas.id, Minggu, Salim Said lahir di Parepare, Sulawesi Selatan, pada 10 November 1943. 

Dia memulai pendidikan di Akademi Teater Nasional Indonesia dan ikut mendirikan Teater Kecil. Salim banyak menulis esai dan kritik terkait teater dan film. 

Meski demikian, Guru Besar Universitas Pertahanan (Unhan) ini mengawali karier sebagai wartawan. Dia menjadi redaktur dan salah satu pendiri majalah Tempo. 

Kontribusinya dalam dunia jurnalistik dan seni teater telah memberikan dampak signifikan, menjadikannya figur penting dalam kedua bidang tersebut. 

Selain itu, karya-karya tulisannya sering kali menjadi referensi dalam kajian teater dan film di Indonesia. 

Kategori :