JAKARTA,RADARPENA.CO.ID - Kontrasepsi adalah alat, obat, atau prosedur bedah yang berfungsi untuk menunda atau berhenti memiliki anak.
Ada banyak jenis alat kontrasepsi yang tersedia, mulai dari pil KB, suntik KB, kondom, hingga prosedur sterilisasi seperti tubektomi untuk wanita, atau vasektomi untuk pria.
Pemilihan alat KB sendiri disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi pasutri.
Dari riset Honestdocs terhadap 13.506 responden, hanya sekitar 33% responden saja yang menggunakan alat kontrasepsi saat berhubungan seksual.
Dengan kata lain, ada sekitar 67% responden yang berisiko 'kebobolan' karena tidak memakai KB saat berhubungan intim.
BACA JUGA:Inilah 3 Aturan Layanan KRIS Terbaru, Termasuk 12 Kriteria Fasilitas Rawat Inap
Responden yang berpartisipasi terdiri atas 51% wanita dan 49% pria yang sebagian besar tergolong usia subur, yaitu 25-34 tahun.
Dilihat dari grafik usia responden, penggunaan alat kontrasepsi mengalami peningkatan di usia 18-44 tahun, dan kemudian menurun di usia 44 tahun ke atas.
Wajar, karena pada usia 44 tahun ke atas, kaum wanita akan memasuki masa menopause.
Faktor lain adalah semakin bertambahnya usia, hasrat seksual alias libido mulai menurun sehingga lebih jarang berhubungan intim.
BACA JUGA:10 Kota di Dunia yang Paling Stres , Waspada! Jakarta Masuk Daftar Lho
Berdasarkan data, provinsi yang penduduknya enggan menggunakan alat kontrasepsi adalah Bengkulu kemudian Aceh, Yogyakarta, Bali, dan Banten.
Setelah ditelusuri lebih jauh, setiap orang mempunyai alasan tersendiri enggan menggunakan alat kontrasepsi.
Penyebabnya meliputi:
- Ingin hamil dan punya anak
- Seks terasa lebih nikmat tanpa alat kontrasepsi
- Alasan kepercayaan
- Takut efek samping alat kontrasepsi
- Sudah steril sehingga merasa tidak perlu pakai alat KB lagi