Pengembangan kretek oleh Djarum
Proses manufaktur kretek adalah perpaduan seni dan sains baik yang dilakukan secara tradisional maupun menggunakan mesin-mesin modern.
Dengan pendekatan total production managemen, sistem kontrol dan pemantauan yang terintegrasi serta terkomputerisasi mengawasi seluruh proses hingga tahap pengemasan akhir.
Djarum terus mendukung produksi kretek linting tangan dan klasik.
Djarum yang mendunia
Sejak pertama kali terjun ke pasar internasional pada tahun 1970an, ekspor produk tembakau Djarum tumbuh dengan pesar yang dibantu oleh meningkatnya kesadaran dan apresiasi terhadap cita rasa kretek yang khas.
Kini produk-produk Djarum tersebar di lima benya. Pasar ekspor utamanya termasuk Australia, Eropa Barat, Eropa Timur, Asia Timur, Asia Tenggara, Timur Tengah, Amerika Utara, dan AMerika Selatan.
Di Malaysia, L.A Lights Menthol mendulang kesuksesan karena telah diasosiasikan dengan gaya hidup yang trendi.
Tidak berpuas diri, Djarum terus menciptakan produk-produk inovatif untuk menangkap pasar baru.
Produk
- Rokok kretek tangan dan mesin
- Perbankan
- Elektronika
- Produk-produk perkebunan
- Perdagangan elektronik
- Agen perjalanan daring
- Media
- Makanan dan minuman.
Di luar bisnis rokok, keluarga Hartono juga memiliki bisnis lain. Pertama, perkebunan dan hutan tanaman industri di bawah PT Hartono Plantation Indonesia.
Perusahaan ini membuka lahan seluas 30.000 hektare kebun kelapa sawit di Kalimantan Barat, yang ke depannya akan bertambah menjadi 50.000 hektare.
Hutan tanaman industri kayu berada di Kalimantan Timur seluas 20.000 hektare. Kedua, perdagangan elektronik dengan brand Blibli.com dan agen perjalanan, Tiket.com. Ketiga, perusahaan elektronik PT Hartono Istana Teknologi dengan mengusung brand Polytron. Perusahaan ini memproduksi alat elektronik konsumen seperti televisi, kulkas, AC, dan telepon seluler.
PB Djarum didirikan pada tahun 1974 oleh CEO perusahaan Budi Hartono. Pemainnya seperti Liem Swie King dan Alan Budikusuma telah memenangkan berbagai kejuaraan untuk Indonesia.
BACA JUGA:Inilah Makna Logo dan Moto Kunjungan Resmi Paus Fransiskus ke Indonesia pada September 2024
Michael Hartono turut serta menjadi atlet bridge pada Pesta Olahraga Asia 2018, sebagai peserta tertua di ajang olahraga tersebut dalam usia 78 tahun.