Makna Logo dan Moto Kunjungan Resmi Paus Fransiskus ke Indonesia pada September 2024

Selasa 14-05-2024,12:38 WIB
Reporter : Puspa Sari Dewi
Editor : Putri Indah

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Jelang kunjungan Paus Fransiskus ke Asia Pasifik tahun ini, Kantor Pers Tahta Suci Vatikan telah merilis logo beserta maknanya untuk kedatangan Paus ke empat negara. 

Perjalanan Paus ke Indonesia, Papua Nugini, Timor Leste, dan Singapura dijadwalkan berlangsung dari tanggal 2-13 September 2024. 

Indonesia menjadi negara pertama yang dikunjungi Paus dalam rangkaian perjalanannya, dengan kedatangan di Jakarta pada 3 September dan menyelesaikan kunjungan pada 6 September. 

Logo kunjungan ke Indonesia menampilkan tangan Paus yang terangkat untuk memberkati, berdiri di depan Burung Garuda emas, serta unsur kain batik khas Nusantara. 

Pada logo tersebut, peta Indonesia menggambarkan keragaman kelompok etnis, sosial, bahasa, budaya, dan kepercayaan di Tanah Air, mencerminkan pesan inklusivitas dan keberagaman yang ingin disampaikan oleh Paus. 

BACA JUGA:

Kunjungan ini diharapkan membawa pesan perdamaian, harmoni, dan persaudaraan di seluruh kawasan Asia Pasifik.

Perjalanan Paus ke Indonesia mengangkat tema yang mendalam tentang iman, persaudaraan, dan kasih sayang. 

Seiring perjalanannya dari Jakarta, Paus lalu berkunjung ke Papua Nugini hingga 9 September dengan mengangkat tema "Ajari Kami Berdoa".

Logo kunjungan menampilkan salib dengan warna yang menggambarkan keindahan matahari terbit dan terbenam di Papua Nugini, mengingatkan akan keagungan ciptaan Tuhan. 

Di dalam salib tersebut, hadir gambar Burung Cendrawasih yang menjadi simbol Papua Nugini, menggambarkan persaudaraan antara Gereja dan bangsa Papua Nugini. 

Perjalanan ke Timor Leste dan Singapura 

Pada tanggal 11 September, Paus melanjutkan perjalanannya ke Timor Leste setelah kunjungan yang membangun di Indonesia. Logo kunjungan ke Timor Leste menampilkan tangan Paus yang memberkati, dengan latar belakang peta negara tersebut. 

Pesan di atasnya, "Semoga iman Anda menjadi budaya Anda," menekankan pentingnya menggabungkan iman dengan budaya dan tradisi lokal. 

BACA JUGA:

Kategori :