Pilu, 2 Siswa SMK Lingga Kencana yang Tewas Rela Jadi Kuli Pasir Demi Ikut Perpisahan ke Subang

Selasa 14-05-2024,10:19 WIB
Reporter : Marta Saras
Editor : Lebrina Uneputty

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Kejadian insiden kecelakaan maut bus rombongan SMK Lingga Kencana Depok, dua korban siswa di antaranya memiliki kisah yang menyentuh hati.

Kedua korban bernama Mahesa dan Dimas, keduanya dikenal sebagai dua sahabat dekat hingga maut memisahkan keduanya. 

Mahesa dan Dimas kabarnya bukan berasal dari keluarga berada, sehingga perlu mencari tambahan uang saku saat acara study tour ke Ciater.

Sebanyak 11 orang dilaporkan tewas akibat kecelakaan itu. Dari 11 orang tersebut, 9 orang di antaranya merupakan siswa. 

Sebelum tewas kecelakaan, Dimas dan Mahesya begitu antusias mengikuti acara perpisahan sekolahnya. Bahkan, mereka rela menjadi kuli pasir demi membayar acara perpisahan Rp800 ribu tersebut.

BACA JUGA:

Tak mau membebani orangtua, Mahesya Putra ternyata tidak sendiri bekerja agar bisa mendapat uang dan bisa ikut acara perpisahan sekolah.

Teman sekolahnya bernama Dimas Aditya juga bekerja bersamanya menjadi kuli angkut pasir.

"Dia (Dimas) tuh jadi kuli pasir sama temannya (Mahesya)."

"Dia tuh juga cari uang jajan apa saja sama buat nambahin berangat ke acara wisuda di Bandung," kata Mariah, Bibi Dimas, saat dimintai keterangan disela-sela prosesi pemakaman. 

Semasa hidup, Dimas dikenal sebagai pribadi yang baik. Ia merupakan anak ketiga, tapi berbeda ayah dari dua kakaknya.

Di usianya yang masih belia, Dimas harus menggantikan perang sang ayah yang telah meninggal empat tahun lalu. 

Mariah menyebutkan, jika Dimas setelah mendapat surat kelulusan, sangat bahagia, lantaran bisa segera melamar kerja, dan membantu perekonomian keluarga.

BACA JUGA:

Namun sayang, acara study tour yang diikuti Dimas menjadi hari nahas di mana ia berpulang dengan sahabatnya Mahesa.

Kategori :