GAZA, RADARPENA.CO.ID-Tank-tank Israel bergerak lebih jauh ke Kamp Jabalia di Jalur Gaza Utara pada Senin 13 Mei 2024.
Selama 24 jam terakhir, zionis telah melakukan 4 pembantaian terhadap keluarga di Jalur Gaza yang mengakibatkan terbunuhnya sedikitnya 57 warga Palestina dan melukai 82 lainnya.
Sementara tank-tank zionis lainnya beserta tentara mereka melintasi jalan raya utama di pinggiran Rafah di Jalur Gaza Selatan.
BACA JUGA:Bocah 13 Tahun Depresi Berat karena HPnya Dijual untuk Makan Keluarga
Di Jabalia, tank-tank Israel berusaha menerobos jantung kamp pengungsi. Kamp tersebut adalah yang terbesar dari delapan kamp pengungsi Palestina yang bersejarah di Gaza.
Warga mengatakan, peluru tank mendarat di tengah kamp. Sementara serangan udara militer zionis telah menghancurkan sejumlah rumah di sana.
Warga dan petugas medis menuturkan, beberapa orang tewas dan terluka dalam serangkaian serangan udara di kamp tersebut tadi malam.
BACA JUGA:RS Al Shifa di Kota Gaza Luluh Lantak Diduduki Zionis Israel
Petugas medis mengaku tidak dapat mengirim tim ke beberapa daerah karena tingginya intensitas pemboman Israel, namun mereka mendapat laporan adanya korban jiwa.
Di Rafah, dekat perbatasan dengan Mesir, Israel meningkatkan pemboman lewat udara dan darat di wilayah timur kota tersebut. Serangan itu juga menewaskan sejumlah warga sipil.
Penduduk mengatakan, tank-tank Israel telah menguasai Jalan Salahuddin yang membelah bagian timur Rafah yang kini telah berubah menjadi kota hantu. Di tenggara Rafah, terjadi pertempuran sengit.
Sayap militer Hamas, Brigade al-Qassam menyatakan bahwa para pejuangnya terlibat baku tembak dengan pasukan Israel di salah satu jalan di timur Rafah. Pertempuran juga terjadi di timur Jabalia.
BACA JUGA:Usai Menyerang Rumah Sakit, Zionis Israel Ubah Fasiltas Kesehatan Jadi Markas Militer
Sementara di Israel, militer zionis membunyikan sirene beberapa kali di daerah dekat Gaza. Ini sebagai peringatan atas potensi peluncuran roket dan atau mortir lintas batas oleh para pejuang Palestina.
Otoritas kesehatan setempat mengkonfirmasi bahwa jumlah korban tewas warga Palestina akibat serangan Israel sejak 7 Oktober telah meningkat menjadi 35.091 korban jiwa, dengan tambahan 78.827 orang menderita luka-luka. Mayoritas korbannya adalah perempuan dan anak-anak.