JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Enam jenazah korban kecelakaan maut bus rombongan SMK Lingga Kencana Kota Depok di Ciater, Subang, Jawa Barat telah dimakamkan di TPU Parung Bingung pada Minggu siang, 12 Mei 2024.
TPU itu berlokasi di Kelurahan Rangkapan Jaya Baru, Kecamatan Pancoran Mas, Kabupaten Depok, Jawa Barat.
Enam korban yang dimakamkan di TPUI tersebut ialah Dimas Aditya, Intan R. Giti, dan Mahesa usai ketiganya dishalatkan bersamaan di mushola setempat.
Juga Intan Fauziah, Robiyatul Adawiyah, dan seorang guru bernama Suprayogi.
Imam Budi Hartono selaku Wakil Wali Kota Depok, menghadiri prosesi pemakaman di TPUI Parung Bingung dan menyampaikan duka citanya kepada keluarga korban.
“Saya mewakili Bapak Wali Kota Depok, hadir di dalam pemakaman anak-anak kami, anak-anak SMK Lingga Kencana.
Dari mulai menerima mereka di pintu tol, saya ikut menshalatkan tiga anak yang meninggal yaitu Intan, Mahesa, dan Dimas,” kata Imam di lokasi.
BACA JUGA:
- Update Korban Banjir Lahar Dingin Gunung Merapi di Agam Sumatera Barat, 13 Warga Tewas
- Buntut Asri Damuna Menggoda Youtuber Korea, Netizen: Istrinya Udah Cantik Om!
Imam mengatakan, selain di TPUI Parung Bingung, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok juga menyediakan beberapa titik pemakaman, yakni di wilayah Pasir Putih, Tapos, dan Rawa Denok sesuai domisili korban.
“Jadi ada beberapa titik karena sesuai dengan tempat mereka tinggal. Semuanya pemakaman diberikan secara gratis,” ucapnya.
Di samping itu, Imam menyampaikan Pemkot Depok siap untuk terus melayani warganya yang menjadi korban kecelakaan bus karyawisata ini.
“Iya, kami membiayai semua termasuk pemakaman di sini. Dan nanti akan ada asuransi yang membackup terhadap kejadian kini,” ujarnya.
Prosesi pemakaman pun dilangsungkan bergantian mengingat pemakaman bersampingan. Yang pertama kali dimakamkan adalah Pak Guru Suprayogi. Pemakaman pun diiringi isak tangis para pelayat yang datang.
Salah satu siswa SMK Lingga Kencana, Okta mengatakan Suprayogi merupakan guru yang baik, dan berkesan bagi para siswa. Suprayogi juga adalah wali kelas XII. "Pak Yogi baik banget, suka bercanda. Dia juga ga pernah marah, pokoknya baik banget," ucap Okta saat ditemui di pemakaman.
BACA JUGA:
- Gaji PPPK Bakal Dapat Dua Kali Transferan dari Pemerintah di Bulan Juni 2024, Segini Rinciannya
- Kenali Manfaat dan Penggunaan BBM Bioetanol Bahan Bakar yang Ramah Lingkungan dari Sumber Alam