JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Membeli mobil bekas masih menjadi pilihan banyak orang, hal ini dikarenakan harganya yang terjangkau lebih murah dibandingkan mobil baru.
Bahkan untuk memudahkan masyarakat memiliki kendaraan mobil, pihak showroom biasanya telah bekerja sama dengan beberapa perusahaan leasing untuk memberikan pelayanan pembelian secara kredit.
Pembelian mobil secara kredit memang masih banyak peminatnya, apalagi dengan banyaknya tawaran menarik dari showroom untuk membuat konsumen ingin membeli di tempat tersebut.
Pembelian secara kredit memang memudahkan orang untuk memiliki kendaraan yang diinginkan.
Akan tetapi banyak yang tidak menyadari jika pembelian mobil bekas secara kredit justru malah membuat konsumen harus membayarkan lebih dari Harga mobil tersebut pada saat itu.
BACA JUGA:
- Jangan Asal Pilih, Kenali Plus-Minus Membeli Mobil Bekas
- Terungkap! Ini Penyebab Harga Jual Mobil Bekas Turun Drastis, Salah Satunya Pembiayaan Mobil Sulit
Belum lagi sama seperti kredit mobil baru, harus ada beberapa perjanjian yang mengikat selama kontrak jual beli selesai.
Nah untuk kamu yang ingin melakukan pembelian mobil secara kredit, jauh lebih baik mengetahui beberapa resikonya untuk jadi bahan pertimbangan, apa saja ya?
Resiko Pembelin Mobil Bekas Kredit
1. TDP atau uang muka tinggi
Biasanya secara normal TDP atau uang pertama jika membeli mobil secara kredit sangat tinggi. Namun banyak yang beranggapan bahwa dengan DP yang besar tentu cicilan akan menjadi ringan.
Padahal cicilan bulanan yang sebenarnya akan membawa harga keseluruhan menjadi lebih tinggi.
Untuk itu penting mencermati banyak hal seperti uang muka, angsuran bulanan, serta bunga yang ditawarkan saat ingin membeli mobil secara kredit.
2. Bunga cicilan terlalu besar
Perusahaan pembiayaan kredit mobil bekas biasanya mematok bunga terlalu besar. Meski Bank Indonesia sudah menetapkan suku bunga bank, namun dalam pelaksanaanya kebijakan bunga kredit juga tergantung pada kondisi finansial leasing.