Bogor, RadarPena. com - Oknum polisi yang diduga melakukan penabrakan terhadap dua orang hingga meninggal dunia di kawasan Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor tengah diperiksa oleh pihak propam.
"Tentang oknum polri yang ada di satuan lain kami sudah melakukan pemeriksaan dan di bantu oleh atasannya beliau," ujar Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro kepada wartawan saat ditemui belum lama ini.
Sehingga,lanjut AKBP Rio dalam waktu dekat pihaknya akan memberikan gambaran yang seterang-seterangnya.
"Kami turut berbela sungkawa kepada kelaurga korban yang telah meninggal dunia semoga di berikan Keikhlasan dan kesabaran yakin kan kepada kami kami akan mengusut tuntas kasus ini," tandas AKBP Rio.
BACA JUGA:Resmi! Laga Timnas Indonesia U23 vs Guinea Digelar Tertutup, Erick Thohir Lobi FIFA
Sebelumnya Kasus kecelakaan yang melibatkan oknum polisi dan menewaskan dua orang di Bogor kembali mencuat.
Ditambah kasus tersebut viral setelah pihak keluarga dan pengacara korban kecelakaan yang dilakukan oknum polisi memposting di akun media sosial Twitter atau X.
Tak hanya itu, pihak keluarga dan pengacara memposting bahwan dirinya tidak diterima ketika ingin membuat laporan.
Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro menjelaskan bahwa kronologi kecelakaannya sendiri terjadi pada tanggal 10 novel 2023
Kemudian tanggal 13 November 2023 dibuat pembuatan SKKL (Surat Keterangan Kecelakaan Lalu Lintas) di unit laka polres Bogor di Cibinong.
Kemudian pada tanggal 6 April 2024 masing masing pihak ini korban dan oknum polisi ini konsultasi dengan anggota langkahnya seperti apa.
Kemudian tanggal 22 April dibuatkan lah LP, namun belum lengkap.
"Jadi pada tanggal 10-22 April itu telah meninggal satu orang korban atas nama Almarhumah Siti. Yang dimana antara Siti dengan yang menabrak (Oknum Polisi) itu ada kesepakatan damai atau pernyataan damai berdua," ujar AKBP Rio kepada wartawan saat ditemui di Polres Bogor 03 Mei 2024.
BACA JUGA:Bedah Spesifikasi dari Fender Stratocaster, Gitar Milik Sang Legenda Yngwie Malmsteen
Pada tanggal 22 April, lanjut AKPB Rio menyebut ada pembuatan LP baru,. Selanjutnya tanggal 27 April korban kedua meninggal dunia.