JAKARTA,RADARPENA.CO.ID - Mendidik anak memang tidak mudah, hal ini bisa bepengaruh pada pembentukan karakter dan sifat pada anak.
Salah satu kesalahan umum yang terjadi dalam mendidik anak dari orangtua adalah kurangnya konsistensi untuk memberikan Batasan dan konsekuensi.
Ketika aturan tidak diterapkan dengan konsisten, maka si anak akan merasa bebas untuk menguji dan tidak memahami konsekuensi dari perilaku mereka.
BACA JUGA:
- Waspada! Inilah 7 Tindakan Pembullyan Orangtua kepada Anak yang Tak Disadari
- 6 Cara Tepat Mendidik Anak Tanpa Kekerasan, Bikin Hati Orangtua Tenang
Sementara itu, kurangnya komunikasi yang efektif dari orangtua bisa menciptakan perilaku keras kepala pada sang anak.
Terlebih Ketika anak merasa tidak didengar atau kurang dipahami, si anak kana menunjukan sisi perilaku keras kepala sebagai caranya untuk meluapkan dan mengekspresikan dirinya.
Kurangnya pemahaman tentang kebutuhan dan perasaan anak juga dapat menyebabkan kesalahpahaman dan konflik yang memperkuat sifat keras kepala.
Mendidik anak dengan otoriter juga dapat memicu perilaku keras kepala kepada anak. Sebagai orangtua yang menggunakan kekuatan atau pengontrolan untuk mengendalikan anak.
Ketika anak tidak memiliki control atas keputusan dan Tindakan, mereka akan menentang otoritas orangtua sebagai bentuk perlawanan.
Penyebab Anak Keras Kepala
Melansir dari Times Now, berikut ini kesalahan mendidik orangtua yang menyebabkan anak berkarakter keras kepala:
1. Kurangnya rutinitas yang konsisten
Rutinitas yang tidak konsisten dalam jadwal sehari-hari dapat memicu rasa ketidakpastian dan kecemasan pada anak. Hal ini menimbulkan penolakan dan perilaku keras kepala anak.
Anak membutuhkan struktur dan konsistensi dalam rutinitas harian mereka untuk merasa aman dan stabil.
Jika rutinitas yang biasanya mereka andalkan terganggu atau tidak konsisten, mereka mungkin merasa bingung, tidak terduga, atau tidak terkontrol.