Sempurnakan Ibadah Ramadhan dengan Puasa Syawal: Panduan Doa, Tata Cara dan Keutamaannya

Rabu 01-05-2024,17:48 WIB
Reporter : Reza Fahlevi
Editor : Dery Sutardi

Nawaitu shauma hâdzal yaumi 'an adâ'i sunnatis Syawwâli lillâhi ta'âlâ.

Artinya: "Aku berniat puasa sunnah Syawal hari ini karena Allah SWT."

BACA JUGA:

Tata Cara Puasa Syawal

Mayoritas ulama tidak memandang wajibnya melaksanakan puasa Syawal secara berturut-turut setelah Idul Fitri. Hal ini dikarenakan tidak ada anjuran maupun larangan langsung dari Rasulullah SAW terkait hal ini. Dengan demikian, puasa Syawal dapat dilaksanakan antara tanggal 2 hingga 30 Syawal, baik secara berturut-turut maupun secara terpisah-pisah.

Namun, dalam suatu riwayat, Rasulullah SAW pernah memerintahkan seseorang untuk mengganti puasa sunnah yang terlewat di akhir bulan Syaban. Beliau bersabda:

فَإِذَا أَفْطَرْتَ فَصُمْ يَوْمَيْنِ

Artinya: "Apabila kau telah berbuka (dari bulan Ramadhan) maka puasalah (esoknya) dua hari." (HR. Bukhari Muslim)

Dengan demikian, puasa Sunnah ini dapat dilaksanakan kapan saja selama masih berada dalam bulan Syawal. Mengutip dari buku "165 Kebiasaan Nabi" karya Abduh Zulfidar Akaha, puasa Syawal bisa dimulai langsung pada hari kedua Syawal dan diteruskan hingga hari ketujuh.

Pelaksanaannya, puasa Syawal mirip dengan puasa sunnah lainnya, yaitu menahan diri dari segala hal yang dapat membatalkan puasa dari waktu subuh hingga maghrib. Yang membedakan adalah niatnya.

Berikut adalah tips untuk melaksanakan Puasa Syawal:

  • Pastikan kondisi kesehatan Anda baik dan Anda mampu untuk berpuasa.
  • Bacalah niat puasa pada malam sebelum fajar.
  • Pertahankan pola makan sahur dan berbuka yang sehat.
  • Tingkatkan ibadah selama bulan Syawal, seperti shalat tarawih, tadarus Al-Quran, dan bersedekah.

Keutamaan Puasa Syawal:

Selain pahala seperti berpuasa selama satu tahun, terdapat beberapa keutamaan puasa Syawal lainnya, antara lain:

  • Diampuninya dosa-dosa selama setahun yang lalu.
  • Melengkapi ibadah puasa Ramadhan.
  • Sebagai bentuk ungkapan syukur atas kemenangan setelah menjalankan ibadah puasa Ramadhan.
  • Sebagai momen untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.
  • Menyeimbangkan antara ibadah dan aktivitas duniawi.

Meskipun dianjurkan untuk menjalankan puasa Syawal, penting untuk tetap menjaga kesehatan dan menyeimbangkan dengan aktivitas duniawi. Bagi yang memiliki kondisi kesehatan tertentu atau pekerjaan yang membutuhkan fisik yang kuat, bisa dipertimbangkan untuk mengganti puasa di lain waktu.(*)

Kategori :