Stok BBM dan LPG Menipis, Menteri ESDM: Kita Bisa Nahan Sampai Juni 2024!

Senin 22-04-2024,17:15 WIB
Reporter : Dery Sutardi
Editor : Dery Sutardi

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Pemerintah mmemastikan kestabilan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan LPG tetap aman di tengah konflik panas Israel-Iran.

Meskipun harga minyak mentah dunia naik, namun pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan harga BBM dan LPG tidak naik hingga bulan Juni 2024 mendatang.

"Jadi kita masih nahan sampe Juni," ujar Menteri ESDM Arifin Tasrif Senin 22 April 2024.

BACA JUGA:RI Soroti Negara Ini Jika untuk Impor Minyak dan Perang Iran Israel Meluas, Stok Cuma 30 Hari

Selanjutnya Kementerian ESDM akan mengupayakan dan memaksimalkan stok yang ada hingga kini untuk menahan harga agar tidak naik.

Selanjutnya, di bulan Juni nanti, akan diadakan evaluasi apakah nantinya akan ada kenaikan atau tidak.

"Kita udah bilang sampai Juni, pertimbangannya kan kita baru recovery, masyarakat ini jangan sampai kena beban tambahan, itu aja, tapi selanjutnya kita akan ambil perpres 191 agar subsidi LPG dapat lebih tepat sasaran," tegasnya.

BACA JUGA:Kata Iran Drone Israel Seperti Mainan

Sementara strategi jangka panjang yang akan di lakukan Kementerian ESDM untuk ketahanan energi nasional dalam ketersedian BBM dan LPG, Kementerian ESDM akan mendorong peningkatan produksi migas nasional seperti di Cepu dan di Rokan termasuk yang Buton.

"kemudian yang satu lagi berprospek itu di Buton, offshore sulawesi tenggara milik Pertamina, waktu awal 2019-2020 kita bikin geoseismik, itu salah satunya menemukan mapping-mapping itu. Jadi ini kita lagi dorong Pertamina untuk segera mendevelop lapangan Buton, minyaknya minyak berat, tapi jumlahnya gede, potensinya bisa 5 miliar barel, tapi kalau bisa diambil 20% nya aja sudah 1 miliar barel. nanti kita dorong supaya ini bisa dipercepat," pungkas Arifin.

BACA JUGA:Konflik Iran-Israel Kerek Harga Minyak Mentah Dunia, Pertamina Beberkan Kondisi Stok BBM Dalam Negeri

Berikut Harga BBM Hari Ini, Senin 22 April 2024:

Provinsi DKI Jakarta

- Harga Pertalite: Rp10.000

- Harga Bio Solar: Rp6.800

Kategori :