Tragis! Turis Asal China Tewas Terjatuh Ke Kawah Ijen saat Sedang Berfoto

Minggu 21-04-2024,20:12 WIB
Reporter : Nia Audina
Editor : Dery Sutardi

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Kejadian tragis menimpa HL, seorang wisatawan asal China yang sedang berlibur di Gunung Ijen, Banyuwangi. Wanita berusia 31 tahun itu tewas terjatuh ke jurang Ijen setelah keserimpet rok saat sedang berfoto.

Peristiwa pilu itu berawal saat HL dan suaminya, ZY (32) mengunjungi wisata Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen, pada Sabtu, 20 April 2024 dini hari. Mereka ingin melihat keindahan Ijen yang tersohor seantero dunia.

Kronologi jatuhnya wisatawan China di Kawah Ijen Banyuwangi, HL (31), diungkap oleh Kapolsek Licin, AKP Junaedi. Jenazah warga negara China berhasil dievakuasi usai terjatuh di Kawah Ijen Banyuwangi. Petugas dan warga membawa jenazah korban ke RSUD Blambangan untuk dilakukan pemeriksaan.

Dwi Sugiharto Kasi V Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jatim mengatakan, kejadian tersebut murni kecelakaan karena sebelumnya petugas selalu mengingatkan wisatawan berhati-hati saat mendaki Gunung Ijen.

BACA JUGA:

Adapun jenazah korban saat ini sudah dievakuasi dengan perjuangan ekstra, mengingat korban jatuh tepat di kawah. “Petugas Kawah Ijen membutuhkan waktu sekitar dua jam untuk mengevakuasi korban yang sudah dalam keadaan meninggal dunia,” ungkap Dwi, Sabtu.

Menurut Kapolsek Licin AKP Junaedi, korban terjatuh saat berada di puncak Kawah Ijen Banyuwangi. Korban bersama suaminya yang juga wisatawan asal China saat itu tengah berswafoto mengambil latar pemandangan di puncak.

Namun naas, korban yang tidak lain adalah istrinya terpeleset dan terjatuh ke bibir Kawah Ijen Banyuwangi. Akibatnya, korban saat dievakuasi mengalami sejumlah luka.

“Kondisi korban mengalami luka-luka bekas benturan dan tulang kakinya patah,” kata Junaedi.

"Jam 11.38 WIB korban diangkut oleh mobil ambulans Puskesmas Licin dari Paltuding ke RSUD Blambangan Banyuwangi dikawal oleh BBKSDA Jatim dan Polsek Licin," terangnya.

BACA JUGA:

Suami korban menolak dilakukan autopsi karena penyebab kematian korban murni kecelakaan.

Petugas rumah sakit dan kepolisian sempat kesulitan berkomunikasi dengan suami korban, sebab, sang suami hanya fasih berbahasa Mandarin. Rencananya jenazah korban akan dibawa ke Bali, sebelum diterbangkan ke negaranya.

Kategori :