Biarpun bukan serta-merta orang akan memiliki autoimun dari keturunan, mereka yang memiliki keluarga pengidap autoimun cukup rentan mengalami hal yang sama.
Jenis kelamin perempuan
Perempuan lebih rentan terhadap autoimun dibanding laki-laki. Menurut sebuah data, sekitar 78 persen dari penderita autoimun adalah perempuan. Terlebih lagi, faktor gejalanya bisa muncul antara usia 15—44 tahun.
Kebiasaan merokok
Rokok bisa meningkatkan banyak risiko penyakit, termasuk salah satunya autoimun. Mereka yang memiliki kebiasaan merokok memperbesar risiko terkena autoimun.
Kelebihan berat badan
Hal serupa juga bisa dirasakan oleh mereka yang kelebihan berat badan. Risiko terkena penyakit autoimun pun akan sangat besar. Terlebih lagi, banyak penyakit yang bisa muncul dari kondisi kelebihan berat badan.
Paparan zat kimia
Zat kimia juga bisa jadi salah satu penyebab munculnya gangguan autoimun. Risiko ini akan lebih besar untuk mereka yang aktivitasnya dekat dengan paparan zat kimia.
Perubahan hormon tubuh
Hormon dalam tubuh bisa berubah dalam sejumlah kondisi. Perempuan yang menjalani proses kehamilan dan persalinan memiliki banyak hormon yang berubah. Selain itu, mereka yang memasuki menopause juga cukup rentan terkena gangguan autoimun.
Infeksi
Infeksi virus atau bakteri tertentu juga dapat memicu timbulnya autoimun pada seseorang, walaupun infeksi tersebut sudah teratasi.
BACA JUGA:
- Ramalan 3 Zodiak Paling Beruntung 19 April 2024, Hoki dan Rezeki Berpihak pada Mereka
- 4 Tips Ampuh Atasi Rambut Beruban Menggunakan Baby Oil, Mudah dan Tak Mahal
Gejala Autoimun
Sering ruam tanpa sebab