JAKARTA, RADARPENA.CO.ID-Presiden AS Joe Biden mengatakan kepada Perdana Menteri Benjamin Netanyahu bahwa Amerika Serikat (AS) tidak akan berpartisipasi dalam serangan balasan Israel terhadap Iran.
Hal ini diungkapkan Pejabat Pemerintah AS, Minggu 14 April 2024.
Iran meluncurkan ratusan drone dan rudal ke Israel pada Sabtu malam (waktu setempat) sebagai tanggapan atas serangan Israel terhadap konsulat Iran di Suriah 1 April.
BACA JUGA:Netanyahu Rapat, Israel Ingin Balas Dendam Serangan Iran
Serangan itu menewaskan 7 anggota Korps Garda Revolusi Islam, termasuk dua jenderal.
Situs berita Axios melaporkan bahwa presiden AS mengatakan bahwa pihaknya akan menentang serangan balik atau apa pun yang dilakukan Israel.
The New York Times melaporkan bahwa Biden menghalangi Netanyahu untuk menyetujui serangan balasan segera terhadap Iran.
Menurut laporan tersebut, beberapa anggota kabinet perang Israel mendukung peluncuran respons tersebut, namun mengingat minimnya dampak serius dari serangan Iran, maka tindakan pun dibatalkan.
Sebelumnya Juru Bicara White House, John Kirbi mengatakan kepada ACB bahwa Amerika Serikat akan terus membantu Israel mempertahankan diri, tetapi tidak ingin berperang dengan Iran.
BACA JUGA:Ternyata Ini Alasan Kuat Iran Melancarkan Serangan Udara ke Israel
Ketika ditanya apakah AS akan mendukung pembalasan Israel terhadap Iran, Kirby mengatakan bahwa "komitmen kami sangat kuat" untuk membela Israel dan untuk “membantu Israel mempertahankan diri.”
"Dan seperti yang telah berulang kali dikatakan oleh presiden, kami tidak menginginkan perang yang lebih luas di kawasan ini. Kami tidak ingin berperang dengan Iran. Dan saya pikir saya akan berhenti di situ saja,” tambah Kirby.
"Kami tidak menginginkan peningkatan ketegangan di kawasan ini. Kami tidak menginginkan konflik yang lebih luas,” kata Kirby.
Sementara Senator AS John Fetterman ,pembela Partai Demokrat Israel yang paling vokal selama pertempuran di Gaza, mengkritik sikap pemerintah AS terhadap tanggapan militer Israel terhadap Iran.
"Sungguh mengherankan bahwa kita tidak berdiri teguh bersama Israel dan tidak boleh ada syarat apa pun [untuk bantuan militer],” katanya kepada program “State of the Union” CNN.