JAKARTA,RADARPENA.CO.ID - Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah memastikan 1 syawal 1445 H akan jatuh pada hari Rabu 10 April 2024.
Berdasarkan metode hisab hakiki wujudul hilal, Muhammadiyah menjelaskan berdasarkan ijtimak jelang Syawal 1445H terjadi pada 30 Ramadan atau bertepatan hari Selasa 9 April 2024 sekitar pukul 01.23 WIB.
Berdasarkan Maklumat Pimpinan Muhammadiyah Nomor 1/MLM/01./E/2024 tentang penetapan hasil Hisab Ramadan, Syawal Zulhijah 1445H.
BACA JUGA:5 Cara Akses Google Singapura Tanpa VPN
Dalam penetapan ini Muhammadiyah memutuskan untuk menentukan awal puasa Ramadan termasuk hari Raya Idul Fitri lebih awal dari pada Kementerian Agama.
Penetapan ini didasarkan pada hasil hisab hakiki, wujudul hilal yang ditetapkan oleh Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.
Saat Matahari terbenam di Indonesia, bulan sudah berada di atas ufuk. Dengan begitu 1 Syawal 1445H ditetapkan jatuh keesokan harinya, maka warga Muhammadiyah merayakan Hari Raya Idul Fitri pada hari Rabu 10 April 2024.
BACA JUGA:Akhirnya Baznas RI Setop Terima Donasi McDonald's Indonesia
Berdasarkan Metode Hisab Wujudul Hilal, bulan Ramadan 1445H akan berlangsung selama 30 hari.
Sementara itu 1 Syawal versi Pemerintah, masih mengacu pada hasil sidang isbat serta perhitungan Hisab yang telah disepakati oleh Pemerintah dan Otoritas Keagamaan.
Berdasarkan Surat Keputusan Bersama Tiga Menteri 1 syawal 1445H diprediksi akan jatuh pada 10 atau 11 April 2024.
Kalender Kementerian Agama juga memperkirakan bahwa 1 syawal 2024, kemungkinan besar akan jatuh pada hari Rabu 10 April atau Kamis 11 April 2024.
Pemerintah merujuk pada Fatwa MUI Nomor 2 Tahun 2004, yang mengatur penentuan awal ramadan, syawal dan dan zulhijah.
Dalam fatwa ini, tanggal 1 syawal bisa ditetapkan berdasarkan pengamatan hilal dan perhitungan hisab yang kemudian dibahas dalam sidang isbat.
Selain itu pemerintah juga memperhitungkan hasil posisi hilal dengan standar MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia dan Singapura) dimana ketinggian Hilal saat Matahari terbenam minimal 3 derajat dan sudut elongasi 6,4 derajat.