Muslim Wajib Tahu! Ini 3 Syarat Mutlak Zakat Fitrah

Minggu 07-04-2024,12:50 WIB
Reporter : Reza Fahlevi
Editor : Putri Indah

BACA JUGA:

Adapun bagi yang tidak mampu maka tidak diwajibkan membayar zakat, seperti dikutip dai NU Online , pengajar di Pondok Pesantren Annuriyah Kaliwining, Rambipuji, Jember, M. Ali Zainal Abidin menjelaskan dalam ajaran Islam, disebutkan bahwa zakat fitrah hanya menjadi kewajiban bagi individu yang mampu untuk melaksanakannya.

Istilah "mampu" dalam konteks ini merujuk pada seseorang yang pada malam hari raya Id dan hari raya Id memiliki harta yang mencukupi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri dan juga orang-orang yang menjadi  tanggungannya. 

Syarat tersebut dijelaskan dalam kitab Fath al-Wahhab bi Syarh al-Manhaj at-Thullab: 

ـ (ولا فطرة على معسروهو من لم يفضل عن قوته وقوت ممونه يومه وليلته و) عن

(ما يليق بهما من ملبس ومسكن وخادم يحتاجها ابتداءا وعن دينه ما يخرجه) في الفطرة، بخلاف من فضل عنه ذلك

“Tidak wajib zakat fitrah bagi orang yang tidak mampu, yakni orang yang tidak memiliki harta yang lebih untuk memenuhi kebutuhan makanan pokok dirinya dan orang yang wajib ia nafkahi pada saat malam id dan hari raya id, dan untuk memiliki pakaian dan rumah yang layak untuknya serta pelayan yang ia butuhkan dan (melunasi) hutang yang ia miliki, (tidak memiliki harta yang lebih) untuk mengeluarkan zakat fitrah. Berbeda ketika orang tersebut memiliki harta yang lebih untuk zakat fitrah setelah tercukupi kebutuhan di atas (maka wajib baginya zakat fitrah)” (Syekh Zakariya al-Anshari, Fath al-Wahab bi Syarh al-Manhaj at-Thullab, juz 1 hal. 200).

BACA JUGA:

3. Membayar pada Waktu yang Ditentukan

Syarat ketiga yang harus dipenuhi dalam kewajiban zakat fitrah adalah membayarnya pada waktu yang telah ditentukan. Zakat fitrah harus disalurkan sebelum waktu pelaksanaan salat Idul Fitri atau tepat pada masa menjelang hari raya Idul Fitri.

Kepentingan membayar zakat fitrah sesuai waktu yang telah ditetapkan sangatlah mendasar. Jika pembayaran zakat fitrah tidak dilakukan sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan, maka zakat tersebut tidak akan diakui sebagai zakat fitrah yang sah, dan harus dikeluarkan sebagai sedekah atau infak biasa.

Oleh karena itu, setiap Muslim harus memastikan untuk membayar zakat fitrah tepat pada waktu yang telah ditentukan, yaitu sebelum pelaksanaan salat Idul Fitri.

Sebagaimana sabda Rasulullah SAW berikut:

حَدَّثَنَا مُسْلِمُ بْنُ عَمْرِو بْنِ مُسْلِمٍ أَبُو عَمْرٍو الْحَذَّاءُ الْمَدَنِيُّ حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ نَافِعٍ الصَّائِغُ عَنْ ابْنِ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ مُوسَى بْنِ عُقْبَةَ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَأْمُرُ بِإِخْرَاجِ الزَّكَاةِ قَبْلَ الْغُدُوِّ لِلصَّلَاةِ يَوْمَ الْفِطْرِ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ غَرِيبٌ وَهُوَ الَّذِي يَسْتَحِبُّهُ أَهْلُ الْعِلْمِ أَنْ يُخْرِجَ الرَّجُلُ صَدَقَةَ الْفِطْرِ قَبْلَ الْغُدُوِّ إِلَى الصَّلَاةِ

"Telah menceritakan kepada kami [Muslim bin Amru bin Muslim Abu Amru Al Khaddza' Al Madani] telah menceritakan kepadaku [Abdullah bin Nafi' As Sha`igh] dari [Ibnu Abu Zannad] dari [Musa bin Uqbah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] bahwasanya Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wasallam memerintahkan untuk membayar zakat fitrah sebelum berangkat (ke tempat salat) pada hari raya Idulfitri. Abu 'Isa berkata, ini merupakan hadis hasan shahih gharib, atas dasar ini para ulama lebih menganjurkan untuk membayar zakat fitrah sebelum berangkat salat." (HR. Tirmidzi: 613).

Inilah tiga syarat penting dalam kewajiban zakat fitrah yang seyogyanya diketahui oleh setiap Muslim. Dengan pemahaman dan pemenuhan terhadap ketiga syarat tersebut, kita dapat melaksanakan kewajiban zakat fitrah dengan sepenuhnya dan meraih keberkahan serta limpahan rahmat dari Allah SWT.

Semoga tulisan ini memberikan manfaat yang berarti bagi kita semua dalam meningkatkan pemahaman tentang pentingnya zakat fitrah sebagai salah satu ibadah dalam agama Islam.

Kategori :