6 Cara Rubah Karakter Emosian Jadi Lebih Kalem dalam Waktu 1 Menit

Rabu 03-04-2024,17:06 WIB
Reporter : Verly
Editor : Putri Indah

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Memiliki karakter atau sifat tempramen (emosi) tentu bisa merugikan diri sendiri, bahkan tidak sedikit juga yang merasa tidak nyaman apabila berada di sekitar kita.

Tetapi tidak perlu khawatir lagi hanya dengan mengikuti cara ini dalam waktu 1 menit, emosi kalian bisa segera mereda. Bagaimana caranya?

Sadar atau tidak sadar, ketika diri sedang dalam kondisi emosi atau frustasi terkadang cenderung mengeluarkan kata umpatan. Tidak sedikit juga yang melakukan penghakiman, menyalahkan sampai merendahkan orang lain.

BACA JUGA:

Emosi memang sifat dasar yang dimiliki setiap manusia, emosi juga tidak selalu jelek loh. Tergantung dari bagaimana cara orang tersebut menggunakannya.

Ketika saat berada dalam situasi panas atau ingin marah, tidak sedikit melampiaskannya kepada orang lain. Dan biasanya kepada orang terdekat yang pada akhirnya menjadi sebuah konflik berujung pada akhir yang tidak baik.

Keseringan marah atau memiliki sifat tempramen bisa membuat orang-orang takut untuk berkomunikasi, untuk mendekat pun juga ada rasa enggan.

Hal ini bisa membuat diri dijauhi oleh banyak orang. Sangat merugikan sekali bukan? Bayangkan jika orang lain tidak ingin berada dekat kita. Terasa sedih bukan?

Bertepatan dengan momen Ramadhan 2024, akan lebih baik jika bisa merubah sikap lama menjadi baru dengan cerita yang baik. 

Untuk kalian yang butuh masukan dan latihan untuk mengatur emosi kalian, pas banget baca artikel ini. Simak sampai selesai ya.

Cara Atur Emosi dalam Waktu 1 Menit

Mengutip dari keterangan Jiemi Ardian yang merupakan seorang spesialis kodekteran jiwa dari rumah sakit Siloam Bogor dari tayangan youtubenya menjelaskan teknik mengatur emosi dalam waktu 90 menit. 

Ia mengatakan penting terlebih dahulu memahami perbedaan dari 'You Statement' dan 'I Statement'. Keduanya memiliki pengungkapan yang berbeda.

Menurutnya 'You Statment' lebih cenderung untuk menyalahkan orang lain. Sedangkan 'I Statment' lebih menekankan pada perasaan dan pengalaman pribadi tanpa harus menghakimi atau menyalahkan orang lain.

Jiemi memberikan contoh sebagai berikut: 

Kategori :