Sering Jadi Santapan Khas Lebaran Idul Fitri, Berikut 7 Fakta Menarik Seputar Rendang

Rabu 03-04-2024,05:00 WIB
Reporter : Puspa Sari Dewi
Editor : Dimas Satriyo

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Lebaran Idul Fitri identik dengan berbagai hidangan lezat, salah satunya yang paling dinanti dan selalu jadi primadona adalah rendang. 

Rendang merupakan hidangan daging sapi berbumbu rempah yang sering hadir di meja makan saat Lebaran Idul Fitri, memanjakan lidah para peminatnya dengan kelezatan yang tak tertandingi.

Di balik kelezatannya, rendang menyimpan banyak fakta menarik yang mungkin belum banyak diketahui, seperti mengapa menu ini sering dihidangkan dan identik dengan Lebaran Idul Fitri.

Tak hanya itu, rendang pun menyimpan cerita tentang tradisi, identitas, dan kearifan lokal masyarakat Minangkabau. Menikmati rendang berarti melestarikan warisan budaya bangsa yang patut dibanggakan.

Berikut 7 fakta menarik seputar rendang yang akan menambah wawasan dan kecintaan Anda terhadap hidangan istimewa ini:

BACA JUGA:

1. Akar Sejarah yang Panjang

Rendang telah ada sejak berabad-abad lalu, diperkirakan berasal dari masa Kerajaan Adityawarman di Minangkabau pada abad ke-8. Saat itu, rendang merupakan hidangan istimewa yang disajikan pada acara-acara adat dan kerajaan.

Tak hanya itu, hingga kini pun akhirnya rendang sering menjadi hidangan istimewa yang disajikan pada acara besar, seperti Hari Raya Idul Fitri maupun Idul Adha.

2. Proses Memasak yang Unik dan Melelahkan

Keunikan rendang terletak pada proses memasaknya yang memakan waktu lama, bisa mencapai 4-8 jam. 

Daging sapi dimasak dengan santan dan berbagai bumbu rempah, diaduk terus menerus hingga santan mengering dan bumbu meresap sempurna. Proses ini menghasilkan tekstur daging yang empuk dan kaya rasa.

3. Makna Filosofis di Balik Rendang

Rendang memiliki makna filosofis bagi masyarakat Minangkabau. Daging sapi melambangkan Niniak Mamak (pemimpin suku), kelapa melambangkan Cadiak Pandai (kaum intelektual), cabai melambangkan Alim Ulama, dan bumbu melambangkan masyarakat biasa. 

Kesatuan keempat elemen ini mencerminkan keseimbangan dan keharmonisan dalam masyarakat Minangkabau.

Kategori :