Makna Hari Raya Idul Fitri Bagi Umat Muslim yang Sesungguhnya, Semakin Dewasa Identik dengan Ini

Rabu 03-04-2024,03:15 WIB
Reporter : Puspa Sari Dewi
Editor : Dimas Satriyo

Kebiasaan berbagi ini menjadi simbol rasa syukur atas nikmat yang Allah SWT berikan. Selain itu, zakat fitrah juga membantu meringankan beban mereka yang kurang mampu, sehingga mereka dapat merasakan kebahagiaan Idul Fitri bersama.

BACA JUGA:

Idul Fitri dan Tantangan Masa Kini

Di era modern, Idul Fitri diwarnai dengan berbagai kemudahan teknologi. Umat Islam dapat saling bersilaturahmi secara virtual, meskipun tidak dapat bertemu secara langsung.

Namun, di balik kemudahan tersebut, terdapat pula tantangan yang perlu diwaspadai. Salah satunya adalah materialisme dan konsumerisme yang semakin marak. Idul Fitri seolah-olah menjadi ajang untuk menunjukkan harta kekayaan dan status sosial.

Penting bagi kita untuk tidak terjebak dalam materialisme dan konsumerisme. Kita harus kembali kepada makna Idul Fitri yang sesungguhnya, yaitu kembali ke fitrah dan memperkuat hubungan dengan Allah SWT dan sesama manusia.

Semakin Dewasa, Semakin Bermakna

Semakin dewasa, makna Idul Fitri semakin terasa mendalam. Kita lebih memahami esensi Idul Fitri sebagai momen untuk kembali ke fitrah, saling memaafkan, dan mempererat tali silaturahmi.

Kebahagiaan Idul Fitri tidak selalu terletak pada baju baru, angpao, atau hidangan lezat, melainkan pada kehangatan bersama keluarga, ketulusan hati, dan rasa syukur atas nikmat yang Allah SWT berikan.

Mari kita jadikan Idul Fitri sebagai momen untuk kembali ke fitrah, saling memaafkan, dan mempererat tali silaturahmi. Semoga Idul Fitri 1445 Hijriah membawa keberkahan dan kebahagiaan bagi kita semua.

Kategori :