GAZA, RADARPENA.CO.ID-Sebanyak 12 warga Gaza tewas tenggelam di laut saat mengambil bantuan yang dikirim melalui udara.
Bantuan tersebut dijatuhkan Amerika Serikat (AS) menggunakan parasut di pantai Beit Lahia, Gaza utara.
Video saat sekelompok orang masuk laut untuk mengambil beredar di media sosial. Tak lama setelah itu upaya untuk mendapatkan bantuan berubah menjadi kesedihan.
BACA JUGA:Otoritas Palestina: Netanyahu Hambat Bantuan ke Jalur Gaza
"Beberapa orang tampak menarik beberapa jenazah ke pantai. Jenazah seorang pemuda tampak tak bernyawa ditarik ke pantai dengan mata terbuka namun tidak bergerak," kata seorang pria yang berdiri di tepi pantai seperti dilansir Reuters, Rabu 27 Maret 2024.
Seorang pria berusaha menyadarkannya dengan kompresi dada. Namun seseorang dalam video itu mengatakan bahwa dia sudah meninggal.
"Dia berenang untuk mengambil makanan untuk anak-anaknya dan dia menjadi syahid. Mereka seharusnya mengirim bantuan melalui penyeberangan (darat)," ujarnya.
BACA JUGA:Penantian 10 Tahun Kandas, Seorang Ibu di Gaza Kehilangan Bayi Kembarnya Akibat Serangan Israel
Sementara itu Departemen Pertahanan AS (Pentagon) menyatakan tiga dari 18 paket bantuan yang dijatuhkan dari udara ke Gaza mengalami masalah karena parasutnya tak mengembang. Namun mereka belum mengetahui bahwa bantuan itu menyebabkan 12 warga tewas tenggelam.
Tulisan berbahasa Arab di selembar kertas yang menempel di bantuan tersebut mengindikasikan paket tersebut berasal dari AS dan dipertegas dengan bendera.
Ini merupakan insiden kesekian kali warga Gaza tewas saat berusaha mendapatkan bantuan makanan, baik yang dikirim lewat darat maupun udara.