Berpantang wajib untuk mereka yang usia 14 tahun ke atas, berpantang dilakukan dengan cara menghindari diri dari melakukan hal-hal yang tidak disukai, misal makan daging, garam atau merokok.
Berpuasa dan berpantang merupakan cara untuk mendekatkan diri kepada Tuhan dan menyatukan pengorbanan umat Katolik dengan pengorbanan Yesus Kristus di Kayu salib.
2. Hindu
Umat Hindu menyebut puasa mereka dengan nama Upawasa. Upawasa ada yang wajib dan ada juga yang tidak wajib.
Jenis Upawasa wajib misalnya Upawasa Siwa Ratri, saat itu umat Hindu tidak boleh makan dan minum dari Matahari terbit hingga terbenam.
Puasa lain yang wajib adalah puasa untuk menebus dosa yang dilakukan selama tiga hari, puasa Tilem, dan Purnama.
Lalu puasa Nyepi yang melakukannya dengan cara, tidak makan dan minum sejak fajar hingga fajar keesokan harinya.
3. Buddha
Umat Buddha menyebut puasa mereka dengan nama Uposatha. Tanggalnya bergantung sesuai aliran yang diikuti.
Namun sama-sama mereka mengikuti kalender perhitungan Buddhis, ketika berpuasa umat Buddha diperbolehkan untuk minum, namun tidak boleh makan.
Saat Uposatha ada delapan aturan yang disebut Uposatha-sila yaitu tidak membunuh, tidak mencuri, tidak melakukan kegiatan seksual, tidak berbohong, tidak makan pada siang hari hingga dini hari dan tidak menonton hiburan , tidak memakai kosmetik, perhiasan dan farfum.
Puasa jenis lainnya adalah, puasa vegetaris yakni tanggal 1 dan 15 berdasarkan kalender Bulan.
Puasa vegetaris tidak boleh makan dari produk hewani dan mengkonsumsi Bawang-bawangan.
4. Konghucu
Berpuasa dalam agama Konghucu adalah tradisi dengan tujuan untuk mensucikan diri, melatih diri, menjaga perilaku, dan perkataan agar kita dipenuhi cinta kasih.
Puasa dalam agama Konghucu ada dua jenis , yakni puasa jasmani dan puasa rohani.