JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Sekolah kedinasan menawarkan pendidikan yang berfokus pada pembentukan karakter, kepemimpinan, dan keterampilan khusus yang diperlukan untuk bekerja dalam berbagai bidang pelayanan publik, seperti militer, kepolisian, keperawatan, dan lain-lain.
Sekolah kedinasan sendiri adalah perguruan tinggi yang dikelola lembaga pemerintah sebagai penyelenggara pendidikan.
Lulusannya langsung diangkat menjadi PNS untuk memenuhi posisi pegawai pemerintahan.
Sekolah kedinasan menawarkan kurikulum yang dirancang khusus untuk mempersiapkan siswa untuk karier dalam pelayanan publik.
BACA JUGA:Tarif dan Jadwal Keberangkatan Bus Mudik Lebaran 2024: Ada PO Haryanto hingga Kencana
Mereka menyediakan pelatihan yang intensif dan keterampilan praktis yang diperlukan untuk sukses dalam profesi tertentu.
Selain pendidikan akademis, sekolah kedinasan juga memberikan penekanan pada pembentukan karakter, disiplin, dan nilai-nilai moral yang diperlukan untuk menjadi pemimpin yang efektif dan bertanggung jawab.
Siswa sekolah kedinasan sering kali memiliki kesempatan untuk membangun jaringan dan koneksi yang kuat dengan rekan-rekan sejawat, instruktur, dan profesional di bidang pelayanan publik, yang dapat membantu mereka dalam karier mereka di masa depan.
Lulusan sekolah kedinasan memiliki akses ke berbagai peluang karier di sektor pelayanan publik, termasuk karier dalam militer, kepolisian, pemadam kebakaran, keperawatan, penegakan hukum, dan banyak lagi.
Lantas ada pertanyaan, berapa biaya untuk bisa masuk di Sekolah Kedinasan?
BACA JUGA:Presiden China Xi Jinping Beri Selamat ke Prabowo Sebagai Presiden RI Terpilih
Biaya Masuk Sekolah Kedinasan
Calon taruna, praja, dan mahasiswa yang mendaftarkan diri pada seleksi sekolah kedinasan dibebankan biaya sebelum mengikuti Computer Assisted Test (CAT).
Sistem tersebut digunakan pada Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) yang terdiri dari tiga tes, yakni tes karakteristik pribadi (TKP), tes intelegensia umum (TIU), dan tes wawasan kebangsaan (TWK).
Pembayaran ujian CAT dapat dilakukan di Bank Central Asia (BCA), Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Rakyat Indonesia (BRI), dan Bank Mandiri.