Waspada! Ini Risiko Jika Duduk Terlalu Lama, Salah Satunya Bisa Sebabkan Kematian Dini

Kamis 21-03-2024,16:39 WIB
Reporter : Marta Saras
Editor : Putri Indah

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Kebanyakan dari kita menghabiskan waktu untuk aktivitas seharian dengan posisi duduk. Hampir dari semua orang menghabiskan waktu lebih dari setengah hari untuk duduk dan melakukan aktivitas, seperti mengemudi, bekerja di meja, menonton televisi, atau bermain gadget.

Sejumlah penelitian telah menghubungkan duduk dalam jangka waktu lama dengan sejumlah masalah kesehatan seperti obesitas dan beberapa kondisi yang membentuk sindrom metabolik.

Dalam penelitian lain juga menunjukkan bahwa gaya hidup yang tidak banyak bergerak dapat menyebabkan berbagai risiko kesehatan seperti penyakit kardiovaskular, risiko kanker, bahkan depresi dan gangguan kognitif.

Seorang ahli jantung dan Kepala Dokter di Lehigh Valley Heart and Vascular Institute, Ronald Freudenberger mengatakan bahwa sistem kerja otot sangat penting untuk fleksibilitas, keseimbangan, dan untuk membatasi potensi nyeri punggung, terutama seiring bertambahnya usia.

BACA JUGA:

“Saya memberi tahu pasien saya untuk melakukan apa yang disukai, apapun itu  yang bersifat aerobik, tidak harus mewah. Anda bisa berjalan naik dan turun tangga. Berimprovisasi dan manfaatkan apa yang tersedia di sekitar Anda,” kata Freudenberger.

Berikut adalah beberapa risiko kesehatan yang dapat terjadi ketika duduk terlalu lama setiap hari:

Kondisi Pinggul dan Punggung Buruk 

Seperti halnya otot kaki dan gluteus, pinggul dan punggung kamu akan terkena dampaknya saat duduk terlalu lama. Duduk menyebabkan fleksor pinggul memendek, dan posisi duduk juga dapat melukai punggung, terutama jika kamu memiliki postur tubuh yang buruk atau tidak menggunakan kursi yang ergonomis. 

 

Kecemasan dan Depresi 

Dilansir dari laman Better Health, salah satu dampak buruk duduk terlalu lama adalah menyebabkan kecemasan dan depresi. Meski tidak diketahui hubungan secara langsung antara duduk dan kesehatan mental, namun diketahui risiko kecemasan dan depresi lebih tinggi pada orang yang lebih banyak duduk. Hal ini mungkin terjadi karena orang yang menghabiskan banyak waktu untuk duduk kehilangan efek positif dari aktivitas fisik dan kebugaran.

 

Risiko Penyakit Jantung dan Diabetes

Perilaku malas gerak yang dilakukan secara terus menerus sering dihubungkan dengan lebih dari 30 penyakit dan kondisi kronis. Malas gerak diketahui dapat meningkatkan risiko seseorang untuk terkena diabetes sebanyak 112 persen dan 147 persen peningkatan risiko penyakit jantung. Penelitian telah menunjukkan bahwa berjalan kaki kurang dari 1.500 langkah per hari atau duduk dalam waktu lama tanpa mengurangi asupan kalori, dapat meningkatkan resistensi insulin. Resistensi insulin merupakan faktor utama penyakit diabetes tipe 2. Cegah diabetes dengan periksa dan skrining gejala dengan health tools cek risiko diabetes di KlikDokter.

Kategori :