JAKARTA,RADARPENA.CO.ID - Kita barangkali pernah mendengar sebutan Inovasi Teknologi Wolbachia.
Apa maksud dari Inovasi Wolbachia yang berkaitan dengan soal kesehatan terutama dalam pemberantasan penyakit demam berdarah (DBD)
Inovasi Teknologi Wolbachia adalah sebuah metode yang dilakukan dengan menginjeksi bakteri wolbachia ke dalam telur nyamuk aedes aegypti yang diternakkan.
Bakteri Wolbachia tersebut dikembangkan dan menjadi pembunuh virus dengue dngan vektor yang sama yakni nyamuk aedes aegypti.
Setelah menetas dan menjadi dewasa,nyamuk aedes pembawa wolbachia akan menggigit pengidap DBD dan mematikan virus DBD di dalamnya.
Dikutip dari Harian Disway dijelaskan jika Kementerian Kesehatan RI, sudah menerapkan inovasi teknologi wolbachia untuk mengatasi penyebaran dan penularan DBD di Tanah Air.
BACA JUGA:Ternyata Ini Dampak Gigitan Nyamuk Wolbachia Terhadap Manusia, Apakah Aman?
BACA JUGA:Penyebaran Nyamuk Wolbachia Untuk Mengatasi DBD Banyak Menuai Kontroversi, Apakah Aman?
Sebelum Teknologi ini diterapkan di Indonesia sudah ada 9 negara lain di dunia yang memakai metode wolbachia untuk memberantas DBD dan hasilnya sangat ampuh.
ke-9 negara tersebut adalah Brasil, Australia, Vietnam, Fiji, Vanuatu, Mexico, Kiribati, New Caledonia dan Sri lanka.
Sementara di Indonesia, Metode Wolbachia sudah diterapkan di 5 Kota besar sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1341 antaranya Semarang, Kota Jakarta Barat, Kota Bandung, Kota Kupang dan Kota Bontang
Dengan hadirnya Teknologi Wolbachia di Indonesia berhasil melengkapi strategi pengendalian yang berkas-berkasnya sudah masuk ke Strategi Nasional (Stranas).
Peneliti WMP di Jogjakarta sudah melakukan penelitian tentang Teknologi Wolbachia ini dengan dukungan filantropi Yayasan Tahija sejak tahun 2011.