Miris, Pasien Cuci Darah Berusia Muda Terus Meningkat

Jumat 15-03-2024,10:11 WIB
Reporter : Iksan Agus A.
Editor : Lebrina Uneputty

JAKARTA,RADARPENA,CO.ID- Pengobatan dengan cara cuci darah merupakan salah satu cara menyembuhkan pasien penyakit gagal ginjal.

Mirisnya pasien cuci darah di Indonesia angkanya dari waktu ke waktu mengalami peningkatan. 

Pengobatan cuci darah, oleh pasien di Rumah Sakit rutin dilakukan selama seminggu sekali, minimal dua kali seminggu. 

BACA JUGA:Wajib Tahu Moms! Inilah Beragam Manfaat Buah Apel untuk Kesehatan Ibu Hamil

Ini menunjukkan penderita gagal ginjal di Indonesia jumlahnya masih sangat banyak.

Penyakit gagal ginjal adalah suatu kondisi saat ginjal kehilangan kemampuan membuang racun dan menyeimbangkan cairan tubuh.

Gagal ginjal itu bisa bermacam-macam ada Gagal ginjal kronis, ada pula gagal ginjal akut. 

Berdasarkan keterangan Ketua Perhimpunan Nefrologi Indonesia (Pernefri) dan dokter spesialis penyakit dalam konsultan ginjal dan hipertensi di Rumah Sakit Universitas Indonesia (UI) dr. Pringgodigdo Nugroho, SpPD-KGH menjelaskan pasien gagal gunjal kronis di Indonesia mengalami kenaikan sampai tahun 2022. 

BACA JUGA:Keseruan Cinta Laura Kunjungi Wisata di Wamena

Menariknya adalah jumlah pasien cuci darah, usia muda mengalami peningkatan pula dibanding tahun-tahun sebelumnya. 

Berdasarkan data pasien cuci darah umumnya adalah orang tua atau usia lanjut.

Namun akhir-akhir ini , pasien dengan usia muda sudah mengalami peningkatan yang cukup besar. 

Semua itu dikarenakan gaya hidup masyarakat, khususnya kalangan anak muda yang semakin tidak sehat.

Mulai dari konsumsi makanan tinggi gula garam lemak (GGL) hingga kepada kebiasaan jarang melakukan aktivitas fisik. 

''Usia muda bisa kenal ginjal juga ya, memang angkanya rendah, tapi bukan tidak mungkin karena kita sering menjalani pengobatan terapi pengganti ginjal seperti cuci darah atau transplantasi itu pada usia-usia muda, ''ucap dr. Pringgodigdo dalam konferensi pers Kemenkes Kamis 13 Maret 2024. 

Kategori :