KLATEN, RADARPENA.CO.ID-Kabupaten Klaten adalah sebuah wilayah kabupaten yang terletak di provinsi Jawa Tengah, Indonesia.
Pusat pemerintahan berada di Kota Klaten, yang merupakan gabungan dari 3 kecamatan Klaten Utara, Klaten Tengah, Klaten Selatan, sekitar 36 km sebelah barat Kota Surakarta.
Umbul Manten adalah tempat wisata alam berupa mata air yang berlokasi di Klaten, Jawa Tengah.
Mata air ini dikelilingi pepohonan rindang dan memiliki air yang jernih yang menjadi daya tariknya.
BACA JUGA:Masih Belum Ditemukan, Basarnas Perluas Area Pencarian WNA Taiwan Korban KM Parikudus
Sekilah Tentang Umbul Kemanten
Umbul Kemanten atau juga biasa disebut dengan Umbul Manten merupakan salah satu dari sekian banyaknya umbul yang populer di Klaten.
Umbul ini terkenal akan kejernihan airnya yang disebut ‘sebening kaca’. Wisata ini mulai ramai dikunjungi sejak tahun 2015 hingga kini.
Dengan harga tiket yang terjangkau, pengunjung dapat menikmati beragam fasilitas yang ditawarkan, seperti warung makan beserta tempatnya, toilet dan kamar bilas yang banyak, kolam terapi ikan, kolam anak dan kolam dewasa, mushola, loker penyimpanan tas, persewaan tikar, persewaan ban, tempat parkir yang luas, dan masih banyak lagi. Pengunjung juga dapat memanfaatkan kejernihan air Umbul Kemanten untuk melakukan pemotretan underwater.
Air di umbul ini berasal dari mata air langsung yang secara alami muncul di sana, ditambah dengan banyak pepohonan besar yang rindang yang mendukung suasana asri nan alami.
Selain itu, pengunjung juga dapat merasakan sensasi pedesaan yang kental dengan melihat sebagian besar bangunan di sana yang berbahan dasar kayu dan berbagai hiasan kayu yang menarik layaknya rumah-rumah di pedesaan. Oleh karena hal-hal tersebut, Umbul Kemanten menjadi destinasi wisata unggulan Desa Sidowayah, Klaten.
BACA JUGA:Hadiri HUT ke-105 Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Tingkat Jawa Barat, Ini Pesan Pj Gani Muhamad
Legenda Umbul Kemanten
Umbul Kemanten, terkenal akan airnya yang jernih dan pemandangan yang asri, menyimpan sebuah legenda yang diketahui oleh masyarakat setempat. Legenda ini bercerita tentang sepasang pengantin baru yang melanggar nasihat orang tua mereka untuk tidak keluar rumah setelah maghrib selama 40 hari.
Suatu petang, mereka keluar dan berhenti di sebuah mata air yang teduh di bawah pepohonan. Dalam cerita tersebut, sang suami dan istri saling kehilangan saat mencari satu sama lain di sekitar mata air tersebut. Hingga saat ini, tak seorang pun tahu di mana sepasang pengantin itu berada. Dari cerita inilah, mata air ini dinamakan Umbul Manten, yang berarti mata air pengantin.