BACA JUGA:Stop! Dokter Anak Ungkap Bahaya Kerok Bayi Pakai Bawang Merah
2. Anak jadi korban pertama
Dalam berkendara apabila anak diposisikan bonceng didepan akan lebih membahayakan dirinya, sebab jika terjadi sesuatu hal yang tidak kita inginkan, anak menjadi yang pertama kena.
Misalkan terkena cipratan air, atau batu krikil yang berasal dari kendaraan besar didepan, atau hal lainnya.
Tentunya sebagai orangtua tidak mengharapkan hal yang buruk terjadi selama dalam perjalanan. Maka dari itu untuk menghindari hal buruk yang terjadi pada anak, akan lebih baik jika dibonceng di belakang.
Dan selalu utamakan berdoa dalam berkendara supaya bisa sampai tempat tujuan dengan selamat.
3. Tertidur di perjalanan
Ketika anak berada diposisi depan, membuat angin yang menerpa anak bisa membuat anak menjadi ngantuk.
Rasa ngantuk yang lama kelamaan membuat anak tertidur tanpa disadari. Anak bisa saja terjatuh atau orangtua kesulitan mengendarai motor.
Ini bukan hanya bisa membahayakan pengendara dan si Kecil, tapi juga bisa membahayakan pengendara di belakangnya.
Demikian beberapa dampak bahaya membonceng anak kecil didepan saat naik motor. Namun demikian, baik duduk di depan atau di belakang, sangat penting untuk orangtua memanjatkan doa sebelum memulai perjalanan. Hal tersebut agar selalu diberikan perlindungan supaya selamat mencapai tujuan.