JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Ginjal yang rusak sering kali sulit dipulihkan. Kerusakan ginjal secara perlahan akan memicu berbagai masalah kesehatan lain. Maka dari itu, penting rasanya untuk memperhatikan asupan. Karena senyawa perusak ginjal bisa bersumber dari apa pun, termasuk minuman.
Maka dari itu, penting untuk memilih jenis minuman apa yang sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah banyak dan tidak. Jika memang memiliki banyak mudarat bagi ginjal, sebaiknya segera dibatasi.
Ginjal merupakan organ penting dalam tubuh yang berfungsi untuk membersihkan darah dari senyawa berbahaya sebelum dialirkan ke seluruh tubuh. Sisa pembersihan itu kemudian dikeluarkan dalam bentuk urine.
Senyawa berbahaya ini bisa berasal dari mana saja, termasuk minuman. Berikut daftar minuman yang tidak baik untuk ginjal sehingga perlu dibatasi konsumsinya agar organ ini tetap bisa berfungsi optimal.
BACA JUGA:
- Daftar 9 Jenis Obat-obatan yang Tidak Membatalkan Puasa, Yuk di Check
- Kamu Pejuang Diet? Ini 7 Makanan Rendah Gula yang Aman Dikonsumsi Tiap Hari, Cocok untuk Penderita Diabetes
Ada beberapa minuman yang dapat merusak ginjal. Minuman-minuman ini perlu dibatasi, atau jika bisa dihindari. Berikut daftarnya, yang telah dirangkum dari berbagai sumber.
Minuman Bersoda
Kandungan fosfor dan kalium yang tinggi bisa merusak kapiler nefron pada ginjal. Kandungan bahan kimia dan mineral lain dalam soda juga bisa menekan fungsi ginjal.
Minuman Tinggi Gula
Tak hanya soda, minuman lain yang memiliki kandungan gula tinggi juga tak baik untuk ginjal. Soalnya, kelebihan gula di dalam ginjal bisa membuat zat ini mengendap dan menimbulkan batu ginjal. Bahkan, Kementerian Kesehatan menyarankan agar konsumsi gula per hari dibatasi, yaitu 50 gram gula per orang per hari atau sekitar empat sendok makan per orang per hari.
Minuman Beralkohol
Konsumsi alkohol akan memicu albuminuria. Nama terakhir merupakan kondisi saat jumlah protein meningkat dalam urine. Albuminuria mengindikasikan adanya masalah di dalam ginjal. Pasalnya, protein yang seharusnya diserap tubuh justru terbuang ke dalam urine.