"Jadi sebelum mensucikan jiwa, ada baiknya terlebih dahulu mensucikan fisik kita lewat ritual mandi keramas,” imbuhnya.
Menurut Nurdin, banyak masyarakat yang tidak dapat menjalani tradisi keramas lantaran mengalami keterbatasan lokasi tempat tinggal, seperti Sungai Cisadane.
Oleh karena itu seluruh warga terlebih dahulu membacakan doa dan melantunkan salawat sebelum melakukan tradisi mandi keramas di Sungai Cisadane.
Mantan Pj Bupati Aceh Jaya itu pun berharap, masyarakat Kota Tangerang dapat menjaga dan melestarikan kebudayaan asli tak benda tersebut.
“Saya kira ini tradisi yang bagus yang harus dilestarikan dan kita kembangkan, sekaligus menjaga semangat dalam kehidupan sehari-hari agar warga Kota Tangerang bisa terus menjaga kebersihan sebagai sesuatu upaya yang berkelanjutan,” terang Nurdin.