JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Stok bahan pangan yang harganya masih belum menunjukkan tanda-tanda akan turun harga. Hal ini tentunya menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat Indonesia.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan bahwa pihaknya telah mengusahakan upaya stabilisasi pasokan harga pangan. salah satunya adalah dengan bekerja sama dengan perum BULOG untuk menjaga stabilitasasi harga bahan pangan.
BACA JUGA:Waspada! 9 Ciri-ciri Ginjal Tidak Sehat, Nomor 3 Sering Dianggap Alergi Biasa
hal tersebut disampaikan secara langsung oleh Airlangga dalam acara media briefing yang dilaksanakan pada Jum’at (08/03) di Jakarta.
“Ada beberapa yang naik week-to-week, ada juga yang week-to-week penurunan sedikit.” Ujar Airlangga.
Dalam kesempatan tersebut, Airlangga juga menjabarkan beberapa bahan pangan yang mengalami kenaikan harga.
“Telur ayam ras Rp31.490 per Kg atau naik 0,45 persen, cabai rawit merah naik 1,79 persen menjadi Rp63.160, dan cabai merah keriting Rp63.850 per Kg.” Ujar Airlangga.
Berbanding terbalik, Airlangga menyebutkan bahwa ada sedikit penurunan pada harga beras.
“Beras medium yang kami monitor Rp14.310 per Kg, itu ada turun sedikit, kemudian beras premium di Rp16.420." Ujar Airlangga
Airlangga melanjutkan, bahwa cadangan beras pemerintah hingga kini masih tersedia dengan jumlah 1,131,885 ton dan akan masih terus bertambah jumlahnya.
"Pengadaan beras dari luar negeri masih ada on the way 614.700 ton kemudian juga Bulog sudah menyalurkan stabilitasi pangan atau SPHP beras sebesar 416.516 ton," Ujar Airlangga. (Bianca Chairunisa)