Rusia Masukan Legenda Grandmaster Catur Dunia Garry Kasparov dalam Daftar Teroris dan Ekstrimis

Kamis 07-03-2024,16:46 WIB
Reporter : Marta Saras
Editor : Dery Sutardi

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Badan pemantau keuangan Rusia, Rosfinmonitoring, telah menambahkan mantan juara catur dunia Garry Kasparov, seorang pengkritik terkemuka terhadap Kremlin, ke dalam daftar “teroris dan ekstremis”, kantor berita negara RIA melaporkan pada Rabu, 6 Maret 2024. 

Daftar tersebut membatasi transaksi bank individu dan memaksa mereka untuk meminta persetujuan setiap kali mereka ingin menggunakan rekening mereka. 

Daftar hitam tersebut nantinya akan membatasi transaksi bank individu dan memaksa mereka untuk meminta persetujuan setiap kali mereka ingin menggunakan rekening mereka. Kasparov, diketahui meninggalkan Rusia pada tahun 2014 karena takut akan penganiayaan.

Melansir dari NDTV, Kamis, 7 Maret 2024, Kementerian Kehakiman Rusia menambahkan Kasparov dan mantan taipan minyak Mikhail Khodorkovsky ke dalam daftar “agen asing” pada tahun 2022. 

BACA JUGA:

Keduanya juga harus menjalani birokrasi yang memberatkan termasuk pelaporan keuangan. Garry Kasparov merupakan legenda catur dunia kelahiran Azerbaijan, 13 April 1963 itu adalah grandmaster catur yang menjadi juara dunia catur dari 1985 sampai 2000.

Namun tidak disebutkan alasannya, mengapa mereka menambahkan Kasparov, pecatur kelahiran Uni Soviet ke dalam daftar tersebut. Kremlin sering menyebut mereka yang tidak setuju dengan tindakan ofensifnya sebagai ekstremis atau agen asing.

Merespons namanya masuk ke dalam daftar ekstremis, Kasparov menulis di media sosial X. “Suatu kehormatan yang mengungkapkan lebih banyak tentang rezim fasis Putin dibandingkan tentang saya,” tulisnya.

Kasparov dianggap sebagai salah satu pemain catur terhebat di dunia dan telah tinggal di Amerika Serikat selama lebih dari satu dekade, di mana ia fokus pada aktivisme politik.

Pada bulan Februari tahun lalu, ia mendesak Barat untuk tetap mendukung Kiev dan mengatakan Ukraina harus mengalahkan Moskwa sebagai prasyarat untuk transisi demokrasi di Rusia.

Kasparov yang telah lama menjadi aktivis HAM pernah menyerukan kekuatan-kekuatan dunia untuk menggunakan strategi militer dan ekonomi yang lebih keras terhadap Presiden Vladimir Putin untuk invasinya ke Ukraina.

Dalam sebuah wawancara dengan Reuters pada 2022, Kasparov meminta negara-negara Barat untuk menarik duta besar mereka dari Moskow, mengeluarkan Rusia dari badan kepolisian global Interpol, dan memberlakukan zona larangan terbang di Ukraina.

BACA JUGA:

“Rusia harus kembali ke Zaman Batu untuk memastikan bahwa industri minyak dan gas serta industri sensitif lainnya yang penting bagi kelangsungan rezim tidak dapat berfungsi tanpa dukungan teknologi Barat,” kata Kasparov.

Kasparov, mantan ketua Yayasan Hak Asasi Manusia yang berbasis di New York dan berperan aktif dalam gerakan protes oposisi anti-Kremlin ketika dia tinggal di Moskow, mengatakan kepada Reuters bahwa tidak akan ada perdamaian di wilayah tersebut sampai Putin digulingkan dari kekuasaan.

Kategori :