Produk unggas seperti daging ayam ras dan telur ayam ras mengalami kenaikan masing-masing 8,11% dan 7,97%, dengan harga daging ayam ras Rp40.280 per kilogram dan telur ayam ras Rp33.310 per kilogram.
Tidak hanya itu, harga tepung terigu curah melonjak signifikan sebesar 10,40%, mencapai Rp11.680 per kilogram.
Sementara tepung terigu kemasan noncurah naik 9,21%, menjadi Rp14.700 per kilogram.
Harga jagung melambung tinggi, mencapai Rp9.850 per kilogram setelah naik 14,67 persen. Tak hanya jagung, garam halus beryodium juga mengalami kenaikan sebesar 11,22 persen, mencapai Rp12.890 per kilogram.
Situasi serupa terjadi pada sejumlah jenis ikan. Harga ikan kembung naik 7,17 persen menjadi Rp40.340 per kilogram, sedangkan ikan bandeng mengalami kenaikan 8,35 persen menjadi Rp36.730 per kilogram.
Kenaikan ini mencerminkan tantangan ekonomi dan dapat mempengaruhi biaya hidup masyarakat.
Meski demikian, tidak semua komoditas mengalami kenaikan harga. Beberapa di antaranya malah mengalami penurunan.
BACA JUGA:
- Cak Imin Beri Pesan Menohok Terkait Keputusan MK yang Menghapus Ambang Batas Parlemen 4 Persen
- Putaran ke-17 I-EU CEPA, Indonesia dan Uni Eropa Berhasil Jaga Momentum Positif
Harga cabai merah keriting menurun 6,37 persen menjadi Rp60.370 per kilogram, sedangkan cabai rawit merah turun 3,04 persen, menjadi Rp60.250 per kilogram.
Harga ikan tongkol juga mengalami penurunan tipis sebesar 1,36 persen, mencapai Rp31.910 per kilogram.
Situasi ini menunjukkan fluktuasi harga pangan yang perlu dipantau dengan cermat untuk memahami dampaknya terhadap ekonomi dan konsumen.