PORT MORESBY, RADARPENA.CO.ID- Seorang pilot Australia dan 2 pekerja lokal akhirnya dibebaskan setelah diculik Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua Nugini, Senin 26 Februari 2024.
Kepala Polisi Nasional, Komisaris Polisi Papua Nugini David Manning dalam sebuah pernyataan mengatakan, setelah beberapa jam bernegosiasi dengan KKB, para tawanan dibebaskan dengan selamat dan tidak terluka.
Sebelumnya, Pilot Australia dan 2 pekerja lokal diculik KKB di daerah terpencil Papua Nugini, Senin 26 Februari 2024.
BACA JUGA:Tersangka Pemimpin Goliath Tabuni KKB Dipindahkan ke Mimika, Ini Catatan Kriminalnya
David Manning dalam pernyataan pertama mengatakan, saat itu helikopter baru saja mendarat di sebuah lokasi telekomunikasi terpencil negara Pasifik itu. Yakni di dekat Gunung Sisa, Provinsi Hela.
"Di saat bersamaan, helikopter didatangi KKB. Ini yang kemudian membawa sang pilot bersama dua penumpang ke lokasi yang tak diketahui," kata Manning seperti dilansir Reuters.
"Semua indikasi menunjukkan, ketiga tawanan tersebut tidak terluka meskipun disandera. Negosiasi dengan pelaku penyanderaan sedang berlangsung dan polisi mendekati daerah tersebut," ujarnya menambahkan.
BACA JUGA:KKB Papua Tembaki Pesawat Wings Air yang Akan Mendarat di Dekai, Satu Orang Terluka
Lebih jauh dia menambahkan semua opsi bisa dilakukan untuk membebaskan sandera. Termasuk menggunakan kekerasan terhadap para pelaku.
Perdana Menteri Papua Nugini James Marape mengatakan Komisaris Tinggi Australia juga telah diberitahu mengenai masalah ini.
"Polisi menangani hal ini dan dengan kekuatan pertahanan kami bergerak ke daerah tersebut," kata Marape.
Dataran tinggi di Papua Nugini dalam beberapa tahun terakhir dilanda serangkaian penculikan dan kekerasan suku yang telah menewaskan ratusan orang.
Pekan lalu lebih dari 50 jenazah ditemukan di pinggir jalanan utama, akibat bentrok antar suku.
Pemerintah Papua Nugini pun mendapatkan tekanan besar untuk meningkatkan sumber daya keamanan di wilayah tersebut, dan mengatasi meningkatnya pelanggaran hukum.
Seorang arkeolog Australia dan dua peneliti Papua Nugini juga diculik di lokasi yang sama tahun lalu. Mereka disandera selama sepekan sebelum dibebaskan dengan uang tebusan.