Tanda-tanda Akhir Zaman Mulai Bermunculan, Apa Saja Menurut Hadits?

Senin 26-02-2024,03:30 WIB
Reporter : Reza Fahlevi
Editor : Dimas Satriyo

JAKARTA, RADARPENA.DISWAY.ID - Hari kiamat merupakan salah satu rukun iman yang harus diyakini oleh seluruh umat Islam.

Kiamat merupakan kepastian yang akan terjadi. Pada saat itu, semua makhluk yang bernyawa di langit dan bumi akan binasa.

Seperti salah satu firman Allah SWT pada surat Al-Hajj ayat 7 berbunyi:

وَّاَنَّ السَّاعَةَ اٰتِيَةٌ لَّا رَيْبَ فِيْهَاۙ وَاَنَّ اللّٰهَ يَبْعَثُ مَنْ فِى الْقُبُوْرِ

Artinya: "Dan sungguh, (hari) Kiamat itu pasti datang, tidak ada keraguan padanya; dan sungguh, Allah akan membangkitkan siapa pun yang di dalam kubur". (QS. Al-Hajj: 7)

BACA JUGA:

Tanda-tanda hari kiamat, apabila dicermati, sudah mulai bermunculan, dan hal ini sudah disebutkan dalam Al Quran dan hadits.

Salah satu tanda-tanda kiamat yang sudah ada sejak kelahiran Islam adalah kelahiran Nabi Muhammad SAW. Menurut keterngan hadits, kelahiran Rasulullah merupakan salah satu tanda hari kiamat.

Tanda-tanda Hari Akhir Jaman

1. Terangkatnya Ilmu

Pengertian terngkatnya ilmu adalah banyaknya ulama yang diwafatkan oleh Allah SWT. Ketika semakin banyak ulama yang wafat, itu berarti Allah telah mencabut sebagian ilmu dari bumi.

BACA JUGA:

Seperti yang tertulis dalam hadits HR. Bukhari yang berbunyi:

إِنَّ مِنْ أَشْرَاطِ السَّاعَةِ: أَنْ يُرْفَعَ العِلْمُ وَيَثْبُتَ الجَهْلُ، وَيُشْرَبَ الخَمْرُ، وَيَظْهَرَ الزِّنَا

Artinya: “Sesungguhnya diantara tanda-tanda kiamat adalah diangkatnya ilmu dan merebaknya kebodohan dan diminumnya khamer serta praktek perzinahan secara terang-terangan.” (HR. Bukhari)

Dalam hadits HR Bukhari selanutnya tentang diangkatnya ilmu berbunyi:

إِنَّ اللَّهَ لاَ يَقْبِضُ العِلْمَ انْتِزَاعًا يَنْتَزِعُهُ مِنَ العِبَادِ، وَلَكِنْ يَقْبِضُ العِلْمَ بِقَبْضِ العُلَمَاءِ، حَتَّى إِذَا لَمْ يُبْقِ عَالِمًا اتَّخَذَ النَّاسُ رُءُوسًا جُهَّالًا، فَسُئِلُوا فَأَفْتَوْا بِغَيْرِ عِلْمٍ، فَضَلُّوا وَأَضَلُّوا

Artinya: “Sesungguhnya Allah tidaklah mencabut ilmu sekaligus mencabutnya dari hamba, akan tetapi Allah mencabut ilmu dengan cara mewafatkan para ulama hingga bila sudah tidak tersisa ulama maka manusia akan mengangkat pemimpin dari kalangan orang-orang bodoh, ketika mereka ditanya mereka berfatwa tanpa ilmu, mereka sesat dan menyesatkan.” (HR. Bukhari).

Kategori :