SAO PAOLO, RADARPENA.CO.ID-Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva menegaskan tindakan Israel di Jalur Gaza adalah perbuatan genosida.
Untuk itu pihaknya telah menarik duta besarnya dari Israel.
"Ini adalah genosida, ribuan anak-anak tewas dan ribuan lainnya hilang. Perempuan dan anak-anak sekarat di rumah sakit," kata Luiz seperti dilansir Anadolu, Sabtu 24 Februari 2024.
BACA JUGA:Mahmoud Abbas: Amerika Serikat Bertanggung Jawab atas Genosida Warga Palestina di Gaza!
Lula juga mengulangi seruannya mengenai pembentukan negara Palestina yang merdeka dan berdaulat.
Ia pun mengkritik keras Dewan Keamanan PBB yang tidak bisa berbuat apa-apa untuk menghentikan kekejaman Israel di Gaza.
"Dewan Keamanan saat ini tidak mewakili apa pun. Tidak mengambil keputusan apa pun, dan tidak melakukan apa pun untuk perdamaian," ujarnya.
BACA JUGA:Genosida Israel di Gaza, Hampir 25 Ribu Jiwa Tewas, 2 Juta Mengungsi
Terlebih, kata dia, negara-negara anggota tetap Dewan Keamanan PBB yang memiliki hak veto tidak bertindak secara demokratis. Ia mendesak ada langkah konkret untuk menghentikan perang.
"Kita tidak bisa terima dengan apa yang terjadi di Gaza. Dan kita tidak bisa menerima perang di Ukraina," ucapnya.
BACA JUGA:Eks TKN Prabowo-Gibran, Prabu Revolusi Masuk Jajaran Komisaris Kilang Pertamina
Lula menyebut hampir 30.000 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, kehilangan nyawa. Khususnya dalam serangan brutal Israel ke Gaza sejak 7 Oktober 2023 lalu.
"Mustahil bagi masyarakat dunia. Ini untuk tidak memahami apa yang terjadi di Gaza," katanya.