Harga Rumah Naik 1,74 Persen di 10 Kota Indonesia, Daerah Ini yang Paling Mahal

Selasa 20-02-2024,21:24 WIB
Reporter : Nezar
Editor : Dery Sutardi

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Bank Indonesia (BI) mencatat, terjadi kenaikan harga properti residensial (rumah tinggal) di pasar primer pada kuartal IV 2023.

Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) kuartal IV 2023 naik sebesar 1,74 persen secara tahunan atau year on year (yoy), lebih rendah dibandingkan pertumbuhan kuartal III 2023 yang sebesar 1,96 persen (yoy).

Direktur Eksekutif departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono, mengatakan tingginya harga rumah itu tercermin dari pertumbuhan penjualan sebesar 3,27 persen (yoy) pada periode tersebut. 

Angka itu tercatat membaik dari kuartal sebelumnya yang mengalami kontraksi sebesar 6,59 persen (yoy).

“Peningkatan IHPR tersebut terutama disebabkan oleh kenaikan harga properti tipe kecil yang meningkat sebesar 2,15 persen (yoy), melanjutkan kenaikan pada triwulan III 2023 yang sebesar 2,11 persen (yoy),” kata Erwin dalam keterangan resminya, Selasa 20 Februari 2024

BACA JUGA:Persatuan Guru Desak Kemendikbudristek Usut Kasus Perundungan di Binus School Serpong

Erwin menyebut, dari 18 kota yang diamati, sepuluh kota mengalami peningkatan IHPR sementara delapan lainnya mengalami perlambatan. 

"Kenaikan harga rumah pada kuartal IV 2023, terutama terjadi di Kota Pontianak 3,57 persen (yoy), Banjarmasin 0,70 persen (yoy), dan Manado 0,32 persen (yoy)," ujarnya. 

"Sementara perlambatan terutama terjadi di Kota Balikpapan 0,78 persen (yoy), Yogyakarta 0,77 persen (yoy), dan Bandung 0,73 persen (yoy)," sambungnya.

Menurut Ewin, peningkatan tertahan oleh perlambatan kenaikan harga rumah tipe menengah dari 2,44 persen (yoy) pada kuartal III 2023 menjadi 1,87 persen (yoy)

"Serta harga rumah tipe besar yang tumbuh 1,58 persen (yoy), lebih rendah dibandingkan kenaikan triwulan sebelumnya 1,70 persen (yoy)," ucapnya.

BACA JUGA:Meluncur di IIMS 2024, BMW R12 Tampil Klasik dengan Fitur Canggih, Segini Harganya

Selain itu, Erwin juga menilai, perkembangan harga properti residensial pada triwulan IV 2023 sejalan dengan tekanan inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) kelompok bahan bangunan yang terindikasi melemah.

"Hal tersebut tercermin dari inflasi tahunan untuk IHK Subkelompok Pemeliharaan, Perbaikan, dan Keamanan Tempat Tinggal/Perumahan pada Desember 2023 sebesar 0,73 persen (yoy), lebih rendah dari 1,56 persen (yoy) pada kuartal III 2023," pungkasnya.

 

Kategori :