Meta telah menghapus 10 jaringan CIB yang berasal dari Tiongkok sejak tahun 2017, tapi enam di antaranya terjadi pada tahun lalu.
Musim panas lalu, Meta menemukan dan menghapus jaringan besar yang terdiri dari ribuan akun palsu yang berusaha menyebarkan pesan propaganda pro-Tiongkok pada platform tersebut.
Dalam kedua kasus tersebut, Meta menduga si akun palsu tampaknya tidak berhasil menyebarkan pesannya.
Meta mengungkapkan bahwa jaringan terbaru hanya berhasil menjangkau sekitar 3.000 akun Facebook dan kedua halaman Instagram palsu tidak memiliki pengikut ketika ditemukan.
Tapi, para peneliti Meta mencatat upaya seperti ini kemungkinan akan terus berlanjut menjelang pemilu 2024.
Meta mengimbau para pengguna untuk berhati-hati dalam membagikan ulang informasi yang belum diverifikasi.
Berdasarkan riset ancaman Meta menunjukkan bahwa secara historis, cara utama jaringan CIB menjangkau komunitas otentik adalah ketika mereka berhasil mengkooptasi orang-orang nyata.
Misalnya politisi, jurnalis atau influencer untuk memanfaatkan audiens mereka.
Para pembuat opini dengan reputasi baik merupakan target yang harus waspada dan hati-hati.
Terutama disaat memperkuat informasi dari sumber yang tidak terverifikasi dan menjelang pemilu besar.
Bocornya 200 Ribu Data Pengguna Facebook Marketplace di Forum Hacker
Di sisi lain, kelompok hacker membocorkan 200.000 catatan (data) di forum dark web, mengklaim bahwa catatan tersebut berisi nomor ponsel, alamat email, dan informasi pribadi milik pengguna Facebook Marketplace.