Karena merasa dirinya belum kuat, ia meminta izin agar rekaman video tersebut disimpan terlebih dahulu.
Tamara pun meminta waktu paling tidak maksimal 7 hari. Hingga akhirnya pada 30 Januari 2024, Tamara berusaha melihat rekaman tersebut.
Sayangnya, pihak kolam renang menyatakan bahwa rekaman sudah disita oleh Polsek Duren Sawit. Tamara langsung mendatangi polsek tersebut, namun status 'disita' membuatnya tak bisa melihatnya.
Dengan tekad, Tamara memutuskan mengambil kasus ke Polda Metro Jaya, dan rekaman yang terkendala di Polsek Duren Sawit diserahkan ke sana.
Setelah perpindahan ke Polda Metro Jaya, Tamara akhirnya dapat melihat rekaman CCTV tersebut.