JAKARTA, RADARPENA.CO.ID- Jelang hari pencoblosan Pemilu 2024, 14 Februari 2024, masyarakat diminta bijak dalam memilah informasi di Media Sosial (Medsos).
Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, Polri selalu menyampaikan pesan-pesan kamtibmas, edukasi dan informatif termasuk tentang maraknya berita bohong atau hoaks di media sosial.
Warga juga diminta tidak terlibat dan menyebarkan informasi hoax yang bisa merugikan diri sendiri dan orang lain.
BACA JUGA:Ini Larangan dan Sanksi bagi Pelanggar Masa Tenang Pemilu 2024
"Pada umumnya, informasi palsu atau berita palsu di internet disebarkan ulang dengan cara copy dan paste," ujar Trunoyudo Wisnu Andoko dalam keterangannya, Minggu 11 Februari 2024.
"Setelah dicopas, konten di edit sedemikian rupa dan disisipi dengan ideologi hoaxers yang tentunya tanpa menyertakan link sumber," sambungnya.
Dalam kesempatan yang sama, Trunoyudo juga membantah beberapa informasi yang menyatakan Polri tidak netral dalam pemilu 2024.
BACA JUGA:TPN Ganjar-Mahfud Beri Tanggapan Soal Film Dirty Vote: Jangan Baper
"Polri akan netral dan itu adalah harga mati bagi Polri. Karena Polri terikat oleh peraturan perundang Undangan dan perkap," ucapnya.
Saat ini, lanjut Trunoyudo, Polri fokus pada tanggungjawab pengamanan pemilu 2024 bersama seluruh stakeholder untuk mewujudkan pemilu 2024 yang aman, sejuk, damai dan bermartabat.
"Polri terus berkomitmen menciptakan pemilu 2024 berjalan aman, damai, sejuk dan bermartabat guna hingga tuntas serta terpilihnya pemimpin nasional yang baru," tukasnya.
Tahapan Pemilu 2024 telah memasuki tahapan masa tenang mulai tanggal 11 Februari 2024 hingga 13 Februari 2024.
Para peserta pemilu baik Caleg dan Capres Cawapres tak lagi melakukan aktivitas kampanye. Hal itu bagian dari ketentuan masa tenang Pemilu.
BACA JUGA:Mengenal 5 Kuliner Asal Nusa Tenggara Timur yang Memanjakan Lidah
Selama masa tenang pelaksana, peserta atau tim kampanye presiden, calon wakil presiden, calon legislatif dilarang menjanjikan atau memberikan imbalan kepada pemilih.