Kedua vaksin yang dikembangkan melalui kerja sama perusahaan farmasi asal China, CanSinBio , dan perusahaan biofarma asal Indonesia, Etana.Pengembangan vaksin ini menggunakan vektor virus dan sedang uji klinis fase pertama
Ketiga , vaksin yang dikembangkan oleh perusahaan bioteknologi asal Jerman BioNTech dan perusahaan Farmasi asal Indonesia, Biofarma.
Pengembangan vaksin ini menggunakan teknologi mRNA dan ini sedang penjajakan untuk lokasi uji klinis fase 2 di Indonesia.
''Saya percaya dengan investasi ini kita tidak hanya akan menyelamatkan nyawa , namun juga meningkatkan pertumbuhan ekonomi dalam jangka panjang, kata Menkes Budi.
.