Selanjunya, bagi masyarakat yang memiliki hewan ternak di sekitar kawasna hutan TNBBS atau yang tinggal diperkebunan dan memiliki hewan ternak itu agar dapat mengkandangkan hewan ternak.
Dan juga dapat memperkuat kandang ternaknya, tak lupa untuk membersihkan sekitar kandang ternak.
Untuk masyarakat, jika memang harus keluar saat malam hari, diusahakan minimal dua orang dan membuat bunyi-bunyian.
“Masyarakat juga diimbau segera menginformasikan kepada petugas TNBBS jika melihat keberadaan Harimau Sumatera. Kita harap kerjasama dari semua pihak, mudah-mudahan keberadaan Harimau Sumatera juga dapat selamat dari para pemburu liar,” ungkapnya.
BACA JUGA:Penertiban APK di Masa Tenang, PJ Wali Kota Bekasi Berpesan Begini
BACA JUGA:Profil Akram Afif Penyerang Timnas Qatar, Sukses Jadi Pemain Terbaik Raih Top Skor Piala Asia 2023
Sebelumnya, pihak TNBBS juga sudah pernah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mengatur hilir mudik kendaraan yang melintasi ruas jalinbar kawasan hutan TNBBS di wilayah Sanggi-Bangkunat.
Pada jam-jam tertentu saja kendaraan bisa melintas, namun hal tersebut tentu butuh dukungan semua pihak.
“Upaya itu perlu dilakukan untuk mengantisipasi keselamatan pengendara dan satwa liar yang melintas di jalan Sanggi-Bangkunat kawasan hutan TNBBS tersebut,” pungkasnya.