JAKARTA,RADARPENA,CO.ID -Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep, memberikan tanggapan setelah Presiden Jokowi dan Gibran di tuding tidak bisa bekerja.
Diketahui, mantan Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjayaha Purnama alias Ahok terang-terangan menyebut Jokowi tak bisa kerja.
Ketum PSI kaesang Pangarep menanggapi santai saja.
BACA JUGA:Usai Permintaan 'Gila' ke Real Madrid, Presiden PSG Beberkan Masa Depan Kylian Mbappe
Ia hanya mengatakan tidak apa-apa itu kan hanya pernyataan pak Ahok saja."Itu kan hanya pernyataan pak Ahok saja,"ucapnya, dilansir dari youtube Kompas TV.
Berikutnya awak media mencoba mengajukan pertanyaan lain, terkait cukup banyak kampus-kampus maupun sivitas akademika yang mengkritik cara kepemimpinan Presiden Joko Widodo.
Lagi-lagi Kaesang Pangerap hanya menjawab santai, sambil menyebutkan tidak apa-apa dalam negara demokrasi itu kan biasa memberikan kritik.
Sementara Ahok pada sebuah kesempatan, mengklarifikasi bahwa dia menyebut Presiden Jokowi tidak bisa bekerja.
BACA JUGA:Usai Digugat Cerai, Teuku Ryan Ingin Luluhkan Hati Ria Ricis Lagi
Dalam sebuah kegiatan di Kupang Nusa Tenggara Timur, Ahok membantah dia pernah mengucapkan Presiden Jokowi tidak bisa bekerja.
Saat itu kata Ahok pernyataannya di potong-potong, ''Bukan, justru dipotong-potong, konteksnya apa, ''ujar Ahok.
Dia mengungkapkan tidak mungkin dirinya yang pernah bekerja bersama Jokowi itu, kemudian menyerang Jokowi.
''Kalau dibilang saya gilapun, mau nyerang pak Jokowi dan Gibran sayapun tidak bego-bego (bodoh) amat, ''lanjutnya.
Ahok menyebutkan dirinya tidak mungkin, menyerang presiden Jokowi di depan umum yang sebelumnya, juga dirinya sempat bekerjasama sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Dia mengklarifikasi bahwa saat itu, dia tengah berbincang dengan seorang nenek usia 82 tahun.