Seno juga menyampaikan Prabowo sampai berulang kali menampilkan atau mengucapkan nama presiden-presiden sebelumnya.
BACA JUGA:Anies Singgung Ketimpangan Jawa dan Luar Jawa serta Keadilan
Seno mencatat Prabowo hanya satu kali menyebutkan nama Joko Widodo (Jokowi).
"Kami menangkap ini adalah sebagai bagian dari Pak Prabowo mulai tak percaya diri dengan dukungan yang demikian kuat dari kekuasaan, ternyata juga pada hari ini dalam berbagai titik kampanye akbar, ternyata kita menangkap di media-media sosial sering kali sepi," kata dia.
Kata Seno hanya Ganjar yang konsisten bicara tentang rakyat.
Seno juga mencatat Anies juga beberapa kali bicara tentang rekam jejak di Jakarta.
Seno menaruh curiga bahwa Anies sedang menyiapkan maju kembali untuk memimpin Jakarta pada perhelatan demorkasi selanjutnya.
"Jadi, kami melihat bahwa debat tadi malam, memang adalah perdebatan antara Pak Ganjar dan Pak Anies. Dan itu ditampilkan dengan pembahasan-pembahasan berkaitan dengan topik debat secara langsung."
"Tetapi secara umum, Pak Ganjarlah yang paling konsisten dalam menyampaikan isu-isu rakyat. Dari debat pertama, kedua, dan kemarin debat terakhir, selalu isu-isu kerakyatan ditampilkan dengan penuh kepiawaian, kepercayaan diri, dan rekam jejak yang sesuai."
"Maka dalam debat kemarin, kita melihat bahwa Pak Ganjar menghargai jutaan mata rakyat Indonesia yang sedang menonton debat pada malam itu untuk bicara tentang isu-isu mereka dalam topik debat yang telah ditentukan," jelas Seno
Sementara itu, Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menambahkan penilaian tentang Prabowo saat debat terakhir.
Menurut Hasto, Prabowo terkesan defensif saat debat Capres pamungkas pada Minggu 5 Februari 2024, kemarin.
Hasto memuji Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan yang justru menunjukkan kemampuannya dalam debat yang mengangkat tema kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi itu.
"Di situ Pak Ganjar Pranowo dan Pak Anies memang memiliki kemiripan karena memikiki basis, basis pengalaman sebagai gubernur yang banyak bersentuhan dengan persoalan rakyat," kata Hasto.
"Nah, untuk itu, sebaliknya Pak Prabowo karena pengalamannya di pertahanan, ya, hanya defense, defense, dan defense," kata Hasto.