JAKARTA, RADARPENA,CO.ID- Gelombang kritik dan penyuaraan keprihatinan dari para akademisi sepertinya belum akan mereda.
Paling baru rencananya dijadwalkan Selasa 6 Februari 2024 Pukul 08.00 WIB, sebanyak 11 akademisi yang berasal dari sebagian Civitas Akademika Universitas Bengkulu (UNIB) dan Aktivis Anti Korupsi Bengkulu akan menyuarakan pernyataan keprihatinan Swara Bengkulu untuk Indonesia.
Inisiator Prof. Dr. Herlambang, SH, MH yang merupakan Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Bengkulu (UNIB) mengatakan, mencermati Kondisi Indonesia kekinian, etika dan nilai tidak lagi menjadi dasar peradapan bangsa Indonesia, yang pada saatnya kemungkinan akan menimbulkan kehancuran bangsa Indonesia.
BACA JUGA:Ketua KPU Hasyim Asy'ari Divonis Langgar Kode Etik Terima Pendaftaran Gibran Cawapres
BACA JUGA:Wajah Baru Pendukung Prabowo-Gibran yang Hadir di Final Debat Capres 2024
Momentum pelaksanaan Pemilu 2024 hendaknya dijadikan Upaya koreksi diri segenap komponen bangsa Indonesia.
''Sebagian Civitas akademika Universitas Bengkulu dan Aktivis Anti Korupsi Bengkulu, merasa perlu menyuarakan keprihatinan untuk kebaikan Indonesia, ''ujarnya seperti yang disampaikan awak Media Radarpena melalui pesan WA.
BACA JUGA:Anies: Saya Bertugas di Jakarta, Kardus Bansos Dilabeli APBD DKI Bukan dari Gubernur
Pertama
Sudah saatnya menguatkan Pancasila sebagai nilai dasar dan etika bernegara, berbangsa dan bermasyarakat.
Kedua
Jaga Indonesia sebagai Negara hukum, bukan Negara peraturan yang menghamba pada kekuasaan
Ketiga
Tumbuhkan budaya malu, tenggang rasa dan tepo seliro dalam berkehidupan kebangsaan yang bebas.
Keempat