Akibatnya, orang tersebut akan mengalami pendarahan pada bantalan kuku dan mata, kelemahan otot yang ekstrem, dan bahkan berakibat fatal.
4. Resistensi antibiotik
Daging anjing dapat menimbulkan resistensi antibiotik atau ketidakmampuan tubuh menerima antibiotik bila dikonsumsi manusia.
Kondisi ini disebabkan anjing yang dikonsumsi tersebut sering menerima antibiotik semasa hidupnya untuk mencegah terjangkit penyakit.
Mengonsumsi daging anjing yang mengandung antibiotik akan menyebabkan lebih banyak infeksi yang resisten atau tidak berefek terhadap antibiotik.
Hal tadi membuat tubuh orang yang memakan daging anjing tidak mampu melawan penyakitnya sehingga berpotensi meninggal dunia.
5. Terkena penyakit kronis
Dilansir dari VN Express, daging anjing juga dapat mengandung cacing parasit, seperti Toxocara canis.
Cacing parasit ini terkenal dapat menyebabkan kebutaan, miokarditis, dan gagal napas. Miokarditis merupakan peradangan yang terjadi pada otot jantung sehingga aliran darah terganggu dan memicu stroke atau serangan jantung.
6. Infeksi bakteri lainnya
Daging anjing juga dapat mengandung bakteri lainnya seperti E. Coli dan salmonella.
Orang yang makan daging anjing juga terkena infeksi bakteri seperti antraks, brucellosis, hepatitis, dan leptospirosis yang ada di dalam daging tersebut.
Jika dikonsumsi, bakteri tadi dapat menimbulkan penyakit kronis hingga kematian.