Untuk itu, Sri Mulyani meminta masing-masing K/L dapat memprioritaskan belanja yang benar-benar penting sehingga tetap dapat mencapai sasaran strategis dan program dari masing-masing K/L.
“Setiap kementerian/lembaga tahu persis belanja mereka, bukan kami yang menentukan. Kita memberikan amplopnya besar dan kemudian beliau-beliau yang harus mengelolanya,” pungkasnya.